Jawa Barat Kehilangan Tokoh Senior, Letjen Purn Solihin GP Meninggal Dunia

FTNews - Kabar duka menyelimuti Warga Jawa Barat (Jabar). Pasalnya, salah satu tokohnya Letjen TNI (Purn) Solihin Gautama Purwanegara atau Solihin GP meninggal dunia pada Selasa (5/3) sekira jam 03.00 WIB.

Kabar duka meninggalnya perwira Kodam III Siliwangi tersebut turut disiarkan mantan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil dalam unggahannya di akun Instagram.

"Turut berduka cita atas berpulangnya tokoh Jawa Barat, mantan Gubernur Jawa Barat 1970-1975, di usia 97 tahun, Bpk Letjen (Purn) Solihin GP," tulis Ridwan Kamil.

Baca Juga: TNI AD Dampingi Proses Penanganan hingga Pemakaman Korban Ledakan Amunisi di Garut

Ridwan Kamil mengungkapkan rasa kehilangannya yang mendalam sepeninggal Solihin GP.

"Semoga amal ibadahnya diterima Allah SWT, diamouni segala dosanya dan Allah berikan tempat terbaik di sisi NYA. Dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kesabaran. Terima Kasih Mang Ihin atas segala nasehat, arahan dan ilmunya selama saya menjadi walikota Bandung dan Gubernur Jawa Barat."

Solihin GP sendiri merupakan mantan Gubernur Jawa Barat pada periode 1970-1975 dan juga tokoh senior Partai Golkar. Solihin GP lahir pada 21 Juli 1926, ia mengawali karier militernya ketika masa revolusi sebagai komandan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) di Kabupaten Bogor, kemudian bergabung dengan Divisi Siliwangi.

Baca Juga: Tim SAR Gabungan Cari Remaja Tenggelam di Pantai Desa Mekarsari

Salah satu kiprahnya yang mencuat, yakni ketika ia mengatasi krisis pangan di Indramayu dengan memasyarakatkan padi yang disebut dengan gogo rancah. Ia juga dikenal sebagai sesepuh Jawa Barat dan Siliwangi, pejuang lingkungan dan pendiri Dewan Pemerhati Kehutanan dan Lingkungan Tatar Sunda (DPKLTS).

Sebelum dimakamkan, jenazah dibawa ke Mako II Kodam III Siliwangi di Jalan Sumbawa Nomor 22 Bandung sekitar pukul 09.30 hingga 12.30 WIB. Selanjutnya almarhum akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Cikutra sekitar pukul 13.30 WIB.

Sementara itu, RS Advent mengungkapkan bahwa Solihin GP sempat menjalani perawatan sekitar 15 hari sebelum tutup usia.

"Beliau dirawat 15 hari sebelum tutup usia. Beliau dirawat di ruang Paviliun," kata Humas RS Advent Charles Tandilangi kepada awak media

Namun, ia enggan memberikan keterangan lebih jauh mengenai kesehatan Solihin GP sebelum mengembuskan nafas terakhir.

"Kami dari pihak RS tidak dapat memberikan informasi lebih lanjut," ujarnya.