Metropolitan

TNI AD Dampingi Proses Penanganan hingga Pemakaman Korban Ledakan Amunisi di Garut

Ari Kayvano
Selasa, 13 Mei 2025 | 13:54 WIB
TNI AD Dampingi Proses Penanganan hingga Pemakaman Korban Ledakan Amunisi di Garut
Penampakan mobil ambulans di lokasi ledakan amunisi di Garut. [X/twitter]

TNI Angkatan Darat (AD) memastikan akan terus mendampingi proses penanganan hingga pemakaman korban ledakan amunisi di Garut, Jawa Barat (Jabar).

rb-1

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana dalam keterangan resminya, Selasa (13/5/2025).

Ia mengatakan bahwa proses pengambilan jenazah dari warga sipil yang menjadi korban akan dilakukan setelah mendapatkan izin dari tim medis.

Baca Juga: Kesaksian Seorang Pekerja Tambang Longsor Cirebon yang Tewaskan 5 Pekerja

rb-3

Kemudian, jenazah akan diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan di desa masing-masing.

Wahyu menegaskan bahwa TNI AD melalui jajaran di wilayah setempat akan mendampingi seluruh proses pemakaman warga hingga selesai.

Penampakan amunisi tak terpakai yang hendak dimusnahkan. [x]

“TNI Angkatan Darat bertanggung jawab secara penuh untuk membantu semua proses penanganan dan pemakaman para korban. Baik yang berasal dari jajaran TNI Angkatan Darat maupun yang berasal dari masyarakat sekitar," ucapnya.

Baca Juga: Gugur Saat Bertugas, Kakak Briptu Anumerta Ghalib Ditawarkan Gabung Korps Bhayangkara

Lebih lanjut, Wahyu juga menginformasikan bahwa kegiatan penyisiran dan investigasi di lokasi ledakan sempat dihentikan pada Senin (12/5/2025) malam karena kondisi sudah gelap.

Namun, investigasi dilanjutkan kembali sejak Selasa 13 Mei 2025 pagi hari ini.

“Kami juga mohon doa kegiatan investigasi yang hari ini dilanjutkan kembali oleh tim TNI Angkatan Darat dapat berjalan dengan baik," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, sebuah ledakan dahsyat terjadi di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Senin (12/5/2025) sekitar pukul 09.30 WIB.

Insiden tersebut berasal dari gudang penyimpanan amunisi tak layak pakai milik TNI AD dan menewaskan 13 orang yang terdiri dari 4 anggota TNI Angkatan Darat (AD) serta 9 warga sipil.

13 orang dilaporkan meninggal dunia terdiri dari 4 orang anggota TNI yakni Kolonel Cpl Antonius Hermawan, ⁠Mayor Cpl Anda Rohanda, Kopda Eri Dwi Priambodo dan Pratu Aprio Setiawan.

Sedangkan 9 warga sipil yang tewas yakni Agus bin Kasmin, ⁠Ipan bin Obur, Iyus Ibing bin Inon, Anwar bin Inon, Iyus Rizal bin Saepuloh, Toto, Dadang, Rustiawan dan Endang.

Tag Ledakan Amunisi Garut Jawa Barat TNI AD

Terkini