Jelang Ramadan, Pabrik Bulu Mata di Garut Disegel Hingga Ribuan Buruh Terancam PHK
Ekonomi Bisnis

PT Danbi International, pabrik bulu mata, di Jalan Tegal Kurdi, Kelurahan Sukamantri, Kecamatan Garut Kota, Jawa Barat, tidak lagi mempekerjakan sekitar 2.000-an buruhnya setelah pabrik tersebut disegel.
Para buruh dirumahkan secara tiba-tiba oleh pabrik bulu mata itu dengan alasan perusahaan mengalami pailit atau terancam gulung tikar setelah ada ketetapan dari Pengadilan Niaga Jakarta Pusat.
Padahal, para buruh pabrik itu akan menghadapi bulan Ramadan yang masuk di bulan Maret 2025 mendatang.
Apalagi, para buruh pabrik bulu mata itu tidak mendapat kejelasan soal status pekerjaan mereka sejak PT Danbi International berhenti operasi pada 19 Februari 2025.
Pabrik bulu mata di Garut itu telah disegel pada Selasa (18/2/2025) malam dengan alasan proses pailit. Kurator menyegel pabrik tersebut untuk mengamankan aset.
Mediator Hubungan Industrial Ahli Muda Disnakertrans Kabupaten Garut Asep Yudi Tahajudin menjelaskan bahwa pabrik bulu mata itu disegel dilakukan oleh curator langsung tanpa perlu persetujuan.
Penyegelan pabrik, kata Asep Yudi Tahajudin, terpaksa dilakukan saat proses pailit.
Wakil Bupati Garut Putri Karlina menjelaskan soal PHK massal oleh PT. Danby Internasional saat audensi dengan para buruh pabrik bulu mata itu di Aula Cimanuk Eks Bakorwil Garut.
"Saat ini kita sedang mengidentifikasi masalah. Kami juga telah berkoordinasi dengan Disnakertrans dan BPJS Kabupaten Garut untuk mencari solusi terbaik," tutur Putri Karlina, Minggu (23/2/2025).
Putri Karlina berharap semua pihak bisa menemukan solusi bersama sebelum perayaan lebaran agar hak-hak buruh bisa dipenuhi jika memang akhirnya ada PHK.
"Pemerintah harus dapat memantau kondisi perusahaan sejak awal agar bisa dilakukan mitigasi sebelum pekerja tiba-tiba kehilangan pekerjaan," tuturnya.