Jokowi Alami Alergi Kulit Sepulang dari Vatikan, Bantah Kena Sindrom Stevens-Johnson
Kesehatan

Mantan Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengalami alergi kulit biasa dan saat ini sedang mengalami proses pemulihan.
Ajudan Jokowi, Kompol Syarif Fitriansyah menyampaikan kalau Jokowi tidak terkenda sindrom Stevens-Johnson seperti yang ramai dirumorkan.
"Bapak saat ini sedang pemulihan dari alergi kulit, pasca pulang dari Vatikan tapi secara fisik beliau fit banget gak ada masalah," ungkapnya seperti dilihat dari kanal YouTube Solo Times, Kamis 5 Juni 2025.
Baca Juga: Jokowi Pantau Gladi Bersih Upacara HUT RI ke-78 di Istana Merdeka
Alergi Kulit Sepulang dari Vatikan
Mantan Presiden Jokowi. [Istimewa]
Syarif mengatakan kalau alergi kulit muncul tak lama setelah pulang ke Indonesia dari Vatikan.
Baca Juga: Manuver Jokowi: Politik Dinasti atau Sakit Hati?
"Mungkin cuaca di Vatikan, penyesuaian lalu pulang ke Indonesia, beberapa hari setelah itu baru muncul alerginya," ucapnya.
Lebih lanjut, Syarif menegaskan kalau kabar yang menyebutkan kalau Jokowi terkena sindrom Stevens-Johnson merupakan hoax.
"Hoax itu, gak bener itu, alergi biasa," ucapnya.
Kondisi Bugar
Jokowi dalam kondisi bugar. [Istimewa]
Saat terkena alergi kulit, masih Syarif mengatakan kondisi fisik Jokowi bugar dan tidak sampai mengganggu aktivitas sehari-hari. Alergi kulit yang dialami juga tidak menular dan juga bukan merupakan gejala autoimun.
"Beliau gak ada rasain panas, gatel, hanya alergi biasa, tidak menggangu kemarin sempat sepedaan, main sama cucu dan masih melayani foto," pungkasnya.
Belakangan ini kondisi kesehatan Presiden Republik Indonesia ke 7, Joko Widodo atau Jokowi mendadak ramai diperbincangkan publik. Dalam video yang beredar di media sosial, tampak bercak atau flek hitam di wajah dan leher Jokowi.
Tidak hanya itu, bagian rambut dan kepala Jokowi juga menjadi sorotan netizen. Dari sorotan kamera media, rambut bapak tiga anak itu kini terlihat jauh lebih tipis dari sebelumnya