Jokowi Bantu Petani Jeruk Perbaiki Jalan hingga Hadapi Serangan Lalat Buah, Kades Kuta Mbelin: Kami Sangat Bersyukur

Mantan Presiden Joko Widodo atau Jokowi datang ke Sumatera Utara (Sumut) membantu petani jeruk di Liang Melas Datas (LMD) Desa Kuta Mbelin, Kecamatan Lau Baleng, Kabupaten Karo yang sedang kesulitan menghadapi serangan lalat buah, Jumat 16 Mei 2025.

Kedatangan Jokowi menemui petani jeruk untuk yang kedua kalinya ini mendapat sambutan hangat dari warga sekitar. Sebelumnya, Jokowi datang pada tahun 2022 silam membantu mengatasi kerusakan jalan di LMD.

"Jadi ini kita senang sekali, sangat bersyukur sekali atas kunjungan bapak jokowi sebagai mantan Presiden Republik Indonesia, di mana ini yang kedua kali, pertama di tahun 2022 Februari," kata Kepala Desa Kuta Mbelin, Efendra Kembaren, Sabtu 17 Mei 2025.

Baca Juga: Garuda Nusantara Raih Emas, Jokowi Ucapkan Selamat

Ia mengatakan kedatangan Jokowi yang kedua kali membawa agenda penting temu ramah dengan warga sekaligus mencarikan solusi atas serangan hama lalat buah.

Mantan Presiden Jokowi saat berdiskusi dengan warga. [dok Istimewa]

"Juga yang paling penting dalam hal penanganan budidaya tanaman jeruk di LMD dan penanganan hamanya, jadi kami sangat bersyukur sekali bapak Jokowi memberikan pendidikan bagi kami," katanya.

"Walaupun bapak Jokowi tidak sebagai presiden lagi namun tetap memperdulikan kami warga LMD termasuk soal tanaman jeruk," sambungnya.

Baca Juga: Mampir ke Bakso Bandongan, Lokasi Jokowi dan Prabowo Makan Siang

Jeruk di LMD, kata dia, sudah mulai menurun karena serangan lalat buah yang sangat tinggi membuat petani presentase panennya tidak tercapai dan bahkan gagal panen.

"Jadi tadi diskusi, kami sangat senang bapak Jokowi mendukung atau sebisanya pak Jokowi akan memberikan bantuan," ucapnya.

Lebih lanjut, Efendra menjelaskan perbaikan jalan di Desa Kuta Mbelin sangat dirasakan manfaatnya bagi warga terutama petani jeruk.

Kades Kuta Mbelin Efendra Kembaren. [Ari FT News]

"Dampaknya sangat besar sekali yang pertama biaya transport itu sudah sangat jauh kekurangan, jeruk ini memiliki tonase yang berat dia sebenarnya tidak tahan goncangan," ucapnya.

"Kemarin itu karena dia berlobang kita sampai di pasar itu sudah rusak, banyak rusak karena di perjalanan, sekarang 35 persen kerusakan jeruk sudah berkurang, itu manfaat jalannya," tambahnya.

Selain itu, dengan perbaikan jalan, waktu tempuh untuk distribusi hasil pertanian menjadi lebih cepat. Memangkas waktu perjalanan hingga 75 persen.

"Kecepatannya juga 75 persen terpotong dari biasa kita 2 jam lebih ini sekarang 45 menit sudah sampai di tujuan. Kalau dulu sangat capek sekali, kalau sekarang sangat nyaman sekali, itu manfaatnya," pungkasnya.