Jorge Martin, Pembalap Aprilia Racing Team Alami Hemopneumotoraks dan Patah Tulang
Olahraga

Jorge Martín, pembalap Aprilia Racing Team, mengalami hemopneumotoraks disertai beberapa patah tulang rusuk akibat insiden yang terjadi di GP Qatar baru-baru ini.
Kondisi klinis sang pebalap menunjukkan proses pemulihannya berjalan lambat namun stabil setelah ia menjalani pemeriksaan medis di pusat medis sirkuit dan kemudian di Rumah Sakit Umum Hamad di Doha, Qatar.
Trauma pleuropulmonary yang dialaminya memerlukan prosedur pemasangan selang pada saluran pernapasan untuk mengeluarkan udara agar paru-parunya kembali mengembang.
Baca Juga: Fakta Toprak Razgatlioglu Dirumorkan Pindah dari WSBK ke MotoGP Musim 2026
“Selain itu, tulang rusuknya yang patah menimbulkan rasa nyeri hebat dan menjadi kendala dalam melakukan aktivitas fisik dasar,” seperti dalam pernyataan resminya.
Hingga saat ini, kondisi Martín masih terus dipantau. Tim medis harus memastikan bahwa paru-parunya dapat mengembang secara stabil sebelum alat bantu pernapasan mekanis dapat dilepaskan, sementara selang udara dapat tetap terpasang.
Pemeriksaan sinar-X lanjutan akan menentukan apakah selang udara dapat dilepas. Martín baru dapat melakukan perjalanan pulang ke Eropa dengan didampingi tim setelah kondisinya dinyatakan aman.
Baca Juga: MotoGP Kini Milik Liberty Media: Resmi Akuisisi 84 Persen Saham Milik Dorna Sport
Aprilia Racing telah berkonsultasi dengan tim dokter di Rumah Sakit Umum Hamad, serta Ángel Charte (Direktur Medis MotoGP) dan Franco Perona (Direktur Medis Lifenet Healthcare, mitra resmi Aprilia Racing) guna memastikan bahwa sang pebalap mendapatkan perawatan terbaik, yang menjadi elemen krusial untuk pemulihan fisik dan mental yang sempurna.
Setelah melewati tahap pengobatan intensif, Jorge akan menjalani proses pemulihan yang diawasi ketat oleh tim medis.
Proses ini mencakup terapi manajemen nyeri, fisioterapi pernapasan, dan pemantauan sistem kardiovaskular secara terus menerus.
Informasi lebih lanjut akan disampaikan jika ada perkembangan signifikan. Sementara itu, Lorenzo Savadori akan menggantikan Jorge Martín di Grand Prix mendatang di Jerez de la Frontera.
“Terima kasih dari lubuk hati terdalam untuk semua yang telah mendukung saya,” kata Jorge Martin.
Dia menambahkan, beberapa hari terakhir ini sangat sulit, tapi sekarang dirinya mulai bisa bergerak sedikit dan merasa lebih baik.
“Meskipun rasa sakitnya masih cukup hebat. Saya ingin berterima kasih kepada Aprilia, para penggemar saya, dan semua orang yang telah membantu saya. Saya akan terus berjuang untuk menjadi salah satu yang terkuat sepanjang masa,” tutur dia.
Angel Charte, MotoGP Medical Director, mengatakan bahwa Jorge Martín masih berada di unit perawatan intensif Rumah Sakit Hamad.
Menurutnya, proses pemulihan akibat cedera yang dialaminya menunjukkan perkembangan yang baik.
Prosedur pemasangan selang pada dada untuk hemopneumotoraksnya berjalan lancar dan rasa sakitnya juga bisa dikendalikan meskipun ia mengalami patah tulang rusuk.
“Saat ini, ia harus melanjutkan proses pulmonary drainage, yaitu mengeluarkan udara dari paru-paru, hingga 90%,” ungkap Angel Charte.
Setelah itu, kata dia, Jorge Martin membutuhkan beberapa hari sebelum dapat dipindahkan menggunakan pesawat medis ke rumah sakit.
“Saat ini, kondisi mental Jorge juga terlihat ceria dan kuat. Kita harus memberinya waktu hingga proses klinisnya tuntas agar ia dapat dipindahkan dengan aman.”
Franco Perona, Lifenet Chief Medical Officer, mengatakan bahwa saat ini, Jorge Martín sedang menjalani terapi untuk meredakan nyeri tulang rusuk dan proses mengeluarkan udara dari paru-paru.
Terapi tersebut, kata Franco, memberikan dampak positif yang signifikan dalam mengembangkan kembali paru-parunya pasca pneumotoraks.
“Kami sangat berterima kasih kepada Dr. Ángel Charte, Direktur Medis MotoGP, atas dukungannya yang maksimal kepada Jorge. Sebagai Mitra Medis Resmi Aprilia Racing, Lifenet Healthcare akan terus mendampingi Jorge selama proses pemulihan hingga ia kembali berlaga di lintasan balap.”