Kaget, Prabowo Subianto Janji Sejahterakan Hakim Setelah Dilantik Menjadi Presiden

FT News -  Presiden terpilih Prabowo Subianto mengaku kaget saat mengetahui bahwa gaji dan tunjangan para hakim saat ini tidak lebih dari uang jajan Rafathar anak Rafi Ahmad selama tiga hari.

“Saya juga kaget, saya mendengar kondisi kalian. Tadi saya sudah merencanakan akan memperbaiki kondisi kalian,” ujar Prabowo Subianto melalui sambungan telepon yang dilakukan oleh Wakil Ketua DPR sekaligus Ketua Harian Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad di tengah audiensi pimpinan DPR dengan Solidaritas Hakim Indonesia (SHI), Selasa (8/10).

Prabowo mengaku bahwa sejak awal ia sudah menaruh perhatian terhadap kondisi kesejahteraan para hakim. Menurutnya, para pejabat yudikatif seharusnya mendapatkan posisi yang kuat dan kondisi hidup yang harus diperbaiki.

Baca Juga: Instruksi Presiden Prabowo Subianto: TNI-Polri Tindak Tegas Penjarahan dan Perusakan Fasilitas Umum

Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad ketika menghubungi presiden terpilih Prabowo Subianto di tengah audiensi Solidaritas Hakim Indonesia. (Foto: tangkapan layar Parlemen TV)

Dengan tegas Prabowo Subianto menjanjikan kenaikan remunerasi dan gaji para hakim jika dirinya sudah dilantik menjadi presiden. Ia meminta para hakim untuk bersabar.

“Ini bukan janji karena kampanye sudah selesai, jadi saya nggak perlu janji-janji, tapi ini adalah keyakinan saya. Jadi saya minta para hakim sabar sebentar, begitu saya memang menerima estafet sama menerima mandat dan saya menjalankan, saya benar akan memperhatikan para hakim,” terangnya.

Baca Juga: Disebut Gubernur Tercantik, Sherly Tjoanda Wakili Ratusan Kepala Daerah Baca Sumpah Jabatan

Prabowo juga menegaskan penguatan posisi hakim perlu dilakukan untuk menghilangkan korupsi. Hal ini dinilai penting agar para hakim tak bisa disogok.

“Supaya negara kita bisa hilangkan korupsi para hakim yang tidak bisa disogok. Para hakim tidak bisa berdiri, para hakim harus terhormat, para hakim harus mendapat perhatian dari negara, penghasilan yang memadai sehingga dia punya harga diri yang sangat tinggi,” paparnya.

Pernyataan Prabowo Subianto itu kemudian disambut tepuk tangan meriah para hakim yang hadir dalam audiensi itu.

Sufmi Dasco Ahmad menyalami para hakim SHI usai audiensi ke DPR RI. (Foto: Ist)

Diketahui, SHI menggelar audiensi dengan pimpinan DPR pada hari ini. Agenda itu menyusul aksi mogok kerja para hakim dalam beberapa hari terakhir.

Koordinator SHI, Rangga Lukita Desnata mengeluhkan soal gaji para hakim yang dianggap tidak layak. Rangga meminta keadilan atas pendapatan para hakim. Menurutnya, sejak 2012 lalu, gaji pokok dan tunjangan jabatan hakim tidak pernah naik.

“Kami tidak minta tinggi-tinggi seperti Komisaris Pertamina atau Direktur Bank Mandiri. Kami minta kelayakan hidup, gaji kami saat ini itu bisa kayak uang jajan Rafathar selama tiga hari,” katanya.

Rangga menyatakan bahwa pihaknya hanya meminta keadilan atas pendapatan para hakim. Walau profesi hakim dijuluki sebagai wakil Tuhan, rangga mengaku kehadirannya kali ini hanya sebagai masyarakat biasa.

Rangga juga mengungkapkan bahwa sejak 2012, gaji pokok dan tunjangan jabatan hakim tidak pernah naik bahkan jumlahnya telahnya menzalimi para hakim.

“Menurut kami, ini sangat menzalimi kami, kenapa? Bahkan pada tahun 1994 pada saat pemerintahan di masa pak Soeharto gaji hakim itu statusnya masih PNS. Besarnya dua kali lipat dari gaji PNS biasa di pengadilan. Tapi saat ini gaji kami dilampaui oleh jabatan-jabatan tertentu PNS di Satker kami. Itu sangat mengecewakan bagi kami,” terangnya.

Menjawab desakan para hakim, Sufmi Dasco Ahmad mengaku telah memantau lewat media terkait keluhan para hakim. Dasco menegaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan para lembaga terkait seperti Mahkamah Agung (MA), Kemenpan-RB, Kementerian Keuangan sampai Kemenkumham.

“Hari ini kami tidak hanya mendengarkan aspirasi, tapi kami juga segera mendorong hasil koordinasi-koordinasi yang dilakukan oleh DPR RI kepada kementerian-kementerian terkait,” katanya.