Kalender Jawa 16 Oktober 2025 Kamis Legi, Karakter Tibo Dunyo
. 300920256.jpg)
Kalender Jawa weton untuk tanggal 16 Oktober 2025 adalah weton Kamis Legi, dengan neptu berjumlah 13.
Weton Kamis Legi ini memiliki karakter yang disebut Tibo Dunyo menurut Primbon Jawa. Secara harfiah, "Tibo Dunyo" berarti "jatuh ke dunia", yang dimaknai sebagai seseorang yang dilahirkan dengan berkah dan potensi besar untuk menjadi kaya dan sukses di dunia.
Orang yang lahir pada weton Tibo Dunyo diyakini sudah “jatuh ke dunia sebagai orang kaya,” dengan jalan hidup yang cemerlang dalam aspek keuangan.
Baca Juga: Kalender Jawa Weton 20 September 2025 Sabtu Kliwon, Ini Rahasia Peruntungan dan Pantangan
Mereka memiliki semangat kerja tinggi, keuletan, mondar-mandir bisnis yang tajam, dan kemampuan untuk menarik kekayaan materi secara alami.
Rezeki mereka dianggap mengalir deras sepanjang hidup, asal mereka juga berusaha dan bekerja dengan baik.
Baca Juga: Kalender Jawa Weton 2 Juli 2025 Rabu Kliwon, Hati-hati Bersikap
Arah Rezeki Kamis Legi
Ilustrasi uang simbol rezeki. [Istimewa]
Arah rezeki weton Kamis Legi menurut Primbon Jawa biasanya berada di dua penjuru, yaitu Timur dan Barat. Arah ini dianggap paling menguntungkan dan membawa keuntungan dalam mencari rezeki.
- Arah Timur dan Barat diyakini sebagai jalur utama untuk mendapatkan keberuntungan dan peluang rejeki berlipat, cocok untuk berbagai usaha seperti warung makan, ojek online, dan pedagang keliling.
- Arah ini juga sering digunakan untuk menentukan lokasi usaha atau tempat pengumpulan rezeki agar mendapatkan hasil maksimal dari keberuntungan yang diyakini melekat pada weton Kamis Legi.
Makna simbolik
Ilustrasi beras simbol rezeki. (Meta AI)
- Arah Timur sering dihubungkan dengan aspek sandang (pakaian dan keperluan dasar), sementara Barat berhubungan dengan pangan (kebutuhan pokok).
Jika menerapkan ramalan ini secara praktis, disarankan untuk menempatkan usaha atau aktivitas ekonomi di arah Timur dan Barat untuk memaksimalkan keberuntungan dan rezeki menurut kepercayaan primbon Jawa.