Kalender Jawa Weton 14 September 2025 Minggu Wage, Hindari Aktivitas Memanjat

Kalender Jawa weton 14 September 2025 adalah hari Minggu Wage. Weton ini memiliki nilai neptu 9, yang merupakan gabungan nilai hari Minggu (5) dan pasaran Wage (4).

Orang yang lahir atau hari tersebut memiliki karakter dermawan, pekerja keras, dan mampu menghibur orang lain.

Namun, mereka juga dikenal memiliki pendirian yang kuat meski cenderung keras kepala.

Baca Juga: Kalender Jawa Hari Ini 11 Juni 2025 Rabu Wage, Hindari Barat Laut

Weton Minggu Wage sering dihubungkan dengan watak yang lembut, penurut, dan emosinya stabil, tapi bisa menjadi sangat berapi-api ketika marah.

Hari ini juga dianggap baik untuk berbagai keperluan penting dalam budaya Jawa seperti menentukan hari baik dan membaca watak pribadi.

Arah Rezeki Minggu Wage

Baca Juga: Kalender Jawa 12 September 2025, Weton Jumat Pahing: Ternyata Begini Wataknya

Ilustrasi mendapat uang, simbol peruntungan. [Istimewa]

Arah rezeki untuk weton Minggu Wage menurut Primbon Jawa adalah ke arah timur dan barat.

Ketika mencari rezeki atau memulai usaha, disarankan untuk mengarahkan langkah atau lokasi usaha ke dua arah tersebut agar mendapat keberuntungan dan keuntungan yang baik.

Selain itu, ada sumber yang menyebut juga arah kesuksesan untuk Minggu Wage adalah ke arah selatan dan timur, yang bisa dimanfaatkan untuk membuka pintu rezeki dan kesuksesan lebih besar.

Dengan memanfaatkan arah tersebut, peluang memperoleh rezeki yang berlimpah dan kesuksesan dapat ditingkatkan.

Pantangan Minggu Wage

Kalender September 2025 lengkap dengan penaggalan Jawa. [Dok Kemenag]

Celana untuk orang yang lahir atau berweton Minggu Wage menurut primbon Jawa meliputi beberapa hal berikut:

- Hindari pekerjaan yang terlalu berat secara fisik, karena bisa mengganggu kesehatan dan keadaan.

- Hindari terlibat dalam pertempuran atau konflik, baik fisik maupun verbal, karena ini dapat mendatangkan kesulitan.

- Jangan memotong rambut atau kuku pada hari Minggu Wage untuk menghindari ketidakberuntungan.

- Hindari aktivitas atau pembicaraan yang bersifat negatif atau membawa dampak buruk.

- Hindari menghindari kegiatan keagamaan, karena hari Minggu umumnya dianggap baik untuk beribadah dan kegiatan spiritual.

- Ada juga celana untuk tidak melakukan aktivitas melonjak selama tujuh hari saat wuku berlangsung.

Pantangan-pantangan tersebut bersumber dari keyakinan dan tradisi Jawa yang diwariskan turun-temurun, sehingga lebih bersifat budaya dan spiritual.