Kalender Jawa Weton 28 Agustus 2025 Kamis Pahing, Hari Penuh Keberuntungan

Kalender Jawa weton 28 Agustus 2025 jatuh pada Kamis Pahing. Dengan tanggal Jawa 5 Mulud 1959 Dal.

Kamis Pahing adalah kombinasi hari Kamis dan pasaran Pahing yang memiliki nilai neptu 17, salah satu weton yang dianggap sakti dan penuh kekayaan dalam budaya Jawa.

Orang yang lahir pada Kamis Pahing dipercaya memiliki karakter pemimpin yang cerdas, berani, dan penuh semangat hidup.

Baca Juga: Kalender Jawa Weton 7 Agustus 2025 Kamis Legi, Ini Watak dan Arah Rezeki

Mereka dikenal pekerja keras, cerdas, memiliki wawasan luas, dan pandai berbicara.

Sifat baik lainnya adalah hati yang lembut, mudah mengalah, dan sangat mencintai kebersihan serta keindahan.

Namun, terkadang sifat negatif juga muncul seperti mudah curiga, tinggi hati, dan suka mengharapkan balasan atas kebaikan yang diberikan.

Baca Juga: Kalender Jawa Weton 24 September 2025 Rabu Wage, Hari Berlimpah Rezeki

Orang Kamis Pahing memiliki aura spiritual yang kuat, disegani di lingkungannya, dan mampu mengambil keputusan dengan tegas dan cepat.

Mereka memiliki potensi keuangan dan rezeki yang stabil, meskipun keberhasilannya tetap membutuhkan usaha dan doa.

Secara budaya, Kamis Pahing juga menjadi hari penting untuk melaksanakan acara adat dan ritual seperti khitanan, pengajian, atau pernikahan.

Di beberapa daerah, warga diwajibkan mengenakan pakaian adat pada hari Kamis Pahing sebagai bentuk penghormatan terhadap warisan budaya Jawa.

Singkatnya, weton Kamis Pahing melambangkan pribadi berkarakter kuat, berjiwa pemimpin, penuh keberuntungan, dan memiliki nilai spiritual tinggi dalam tradisi Jawa.

Arah Peruntungan Kamis Pahing

Ilustrasi uang simbol peruntungan rezeki. [Istimewa]

Arah peruntungan atau keberuntungan untuk weton Kamis Pahing menurut Primbon Jawa adalah:

- Arah Timur (Sandang), yang melambangkan kekayaan dalam hal sandang seperti pakaian, mode, dan segala hal yang berhubungan dengan penampilan dan kebutuhan dasar kehidupan.

- Arah Barat (Pangan), yang melambangkan keberuntungan dalam hal pangan seperti rezeki, makanan, dan kebutuhan pokok hidup sehari-hari.

Menurut primbon, bagi orang yang lahir di weton Kamis Pahing, mengalihkan aktivitas seperti usaha atau merantau ke arah Timur dan Barat dipercaya akan memperkuat energi perolehan dan potensi rezeki.

Ini juga bisa diterapkan dalam memilih lokasi usaha atau pekerjaan sesuai dengan arah keuntungan tersebut.

Saran tambahan adalah sebelum memulai perjalanan atau usaha, disarankan memulaikan doa sesuai keyakinan agar keselamatan dan keberuntungan selalu menyertai.

Singkatnya, arah keuntungan Kamis Pahing adalah Timur dan Barat menurut tradisi Jawa.

Pantangan Kamis Pahing

Ilustrasi judi. [Istimewa]

Berikut adalah beberapa celana bagi pemilik weton Kamis Pahing menurut tradisi dan primbon Jawa:

1. Hindari melakukan aktivitas penting atau besar seperti menandatangani kontrak, memulai usaha besar.

Atau melakukan perjalanan jauh pada hari-hari tertentu yang dianggap kurang menguntungkan, terutama hari Kamis Kliwon, Jumat Legi, dan Sabtu Pahing karena dipercaya memiliki energi yang tidak cocok dan dapat memicu masalah atau konflik.

2. Celana maksiat seperti berjudi, mabuk, berzina, dan hal-hal negatif lainnya sangat dilarang bagi orang Kamis Pahing karena energi besar mereka jika digunakan untuk hal buruk bisa memberikan dampak yang berlipat ganda.

3. Orang Kamis Pahing sebaiknya menghindari sikap atau perilaku yang mudah curiga, sombong, dan suka mengharapkan balasan dari kebaikan yang diberikannya, agar tidak menimbulkan masalah dalam hubungan sosialnya.

4. Disarankan juga menahan diri untuk tidak terlalu emosional atau bertindak dengan gegabah agar tidak merusak peluang keberhasilan yang sudah ada.

5. Dalam keseharian, ada pantangan untuk tidak terlalu sering melakukan aktivitas ke arah bawah (misalnya menggali sumur) karena dianggap kurang baik bagi pemilik weton Kamis Pahing.

Singkatnya, celana Kamis Pahing sangat berkaitan dengan menjaga sikap, menghindari hal-hal negatif, memilih waktu yang tepat untuk aktivitas penting, serta menghindari hari-hari dengan energi negatif tertentu menurut primbon Jawa.