Jalan Penghubung Penting di Rejang Lebong Ambles, Pengendara Khawatir Kerusakan Melebar
Sebagian badan Jalan Ahmad Marzuki di Kelurahan Talang Rimbo Baru, Kecamatan Curup Tengah, dilaporkan ambles.
Kerusakan ini menjadi perhatian serius warga karena terjadi setelah arus kendaraan berat dialihkan ke jalan tersebut akibat adanya perbaikan di Jalan Suprapto.
Baca Juga: Potensi 'Emas Hijau' Rejang Lebong Dibongkar Habis, Siap-siap Lihat Transformasi Desa Wisata yang Bikin Melongo!
Pengalihan Arus Jadi Biang Keladi Kerusakan Jalan
Sejak rekayasa lalu lintas diberlakukan, truk-truk besar yang sebelumnya melintas di Jalan Suprapto kini diarahkan melalui Jalan Ahmad Marzuki.
Namun, jalan tersebut memang tidak dirancang untuk menanggung beban kendaraan bertonase tinggi. Akibatnya, struktur jalan cepat melemah dan akhirnya ambles.
Salah seorang pengendara, Riskan, mengatakan bahwa lonjakan kendaraan berat yang melintas sudah terasa sejak beberapa minggu terakhir.
“Setiap hari truk-truk besar lewat sini karena jalan utama sedang diperbaiki. Sepertinya itu yang membuat bagian jalan ini ambles,” ungkapnya.
Titik Ambles di Atas Gorong-gorong Tingkatkan Kekhawatiran Warga
Kerusakan tersebut semakin memprihatinkan karena titik ambles berada tepat di atas gorong-gorong.
Kondisi ini dikhawatirkan dapat mengancam kekuatan saluran air dan membahayakan keselamatan para pengendara yang melintas.
Pengguna jalan lainnya, Ridho, berharap pemerintah segera merespons kondisi ini sebelum kerusakan menjadi lebih parah.
“Letaknya pas di atas gorong-gorong, jadi rawan kalau tidak ditangani cepat. Jalan ini penting sekali untuk masyarakat yang mau ke pasar induk. Kami harap pemerintah segera turun tangan,” ujarnya.
Dilintasi Kendaraan Bertonase Besar Jalan Pemkab Rejang Lebong Terancam Ambruk
Warga sekitar meminta dinas terkait untuk segera meninjau lokasi dan mengambil langkah darurat, baik dengan menutup sementara bagian jalan yang ambles maupun mengatur ulang arus kendaraan berat.
Mereka khawatir jika tidak ada tindakan cepat, kerusakan dapat meluas dan menghambat aktivitas masyarakat sehari-hari.
Hingga laporan ini diterbitkan, belum ada tindakan resmi dari pihak pemerintah daerah.
Masyarakat sangat berharap penanganan dapat dilakukan segera demi menjaga kelancaran akses dan keselamatan pengguna jalan.