Kalender Jawa Weton 6 September 2025 Sabtu Legi, Hari Baik untuk Introspeksi Diri

Kalender Jawa weton 6 September 2025 jatuh pada Sabtu Legi. Weton tersebut memiliki nilai neptu 14 yang merupakan gabungan nilai hari Sabtu (9) dan pasaran Legi (5).

Selain itu, tanggal 6 September 2025 bertepatan dengan tanggal 13 Mulud 1959 Dal dalam kalender Jawa dan 13 Rabiul Awal 1447 Hijriyah dalam kalender Islam.

Orang yang lahir pada weton ini dikenal berwatak tenang seperti rembulan, bijaksana, pandai merencanakan, serta memiliki kemampuan memimpin dan mengambil inisiatif.

Baca Juga: Kalender Jawa Weton 20 September 2025 Sabtu Kliwon, Ini Rahasia Peruntungan dan Pantangan

Mereka biasanya cerdas, kreatif, dan strategis dalam menghadapi masalah serta cepat belajar hal baru.

Sifat sosialnya baik, mudah bergaul, komunikatif, dan sering menjadi tempat curhat atau pengayom bagi orang di sekitarnya, sehingga dipercaya memiliki aura kepemimpinan.

Hari Baik untuk Introspeksi Diri

Baca Juga: Kalender Jawa Weton 2 Juli 2025 Rabu Kliwon, Hati-hati Bersikap

Ilustrasi berdoa. [Pexels]

Dalam primbon Jawa, Sabtu Legi adalah hari yang baik untuk introspeksi, penyucian diri, refleksi, memulai kebiasaan baru seperti doa, meditasi, serta membersihkan energi negatif.

Namun, pemilik weton ini juga perlu mewaspadai sifat negatif seperti kecenderungan marah, boros, dan terkadang sulit ditebak.

Dalam hal karir, Sabtu Legi cocok di bidang yang membutuhkan kemampuan sosial dan kepemimpinan, sementara untuk asmara mereka setia dan bertanggung jawab.

Arah Peruntungan Sabtu Legi

Ilustrasi uang simbol peruntungan. [Istimewa]

Arah peruntungan atau arah keberuntungan untuk orang yang lahir pada weton Sabtu Legi menurut Primbon Jawa adalah ke arah Selatan (Kidul) dan Barat (Kulon).

Arah ini percaya membawa keberuntungan dan kemudahan dalam berbagai aspek kehidupan, seperti usaha, pekerjaan, dan hubungan sosial.

Beberapa hal terkait arah keuntungan Sabtu Legi:

- Arah Selatan dianggap sebagai arah sandang (keberhasilan dan tempat tinggal).

- Arah Barat dianggap sebagai arah pangan (rezeki dan sumber penghidupan).

- Untuk mencapai keberhasilan dan hoki, disarankan memulai perjalanan atau usaha dengan menghadap ke arah Selatan atau Barat.

- Hindari arah yang bertentangan seperti Timur atau Utara untuk kegiatan yang penting agar tidak menghadapi hambatan.

- Arah ini juga berlaku dalam banyak tradisi seperti berdagang, berobat, dan mengambil keputusan besar.

Singkatnya, orang Sabtu Legi disarankan agar memanfaatkan arah Selatan dan Barat untuk mengoptimalkan rezeki dan keberuntungan dalam hidupnya.