Kapan Batas Waktu Puasa Syawal 1446 H dalam Penanggalan Masehi?

Nasional

Minggu, 06 April 2025 | 11:24 WIB
Kapan Batas Waktu Puasa Syawal 1446 H dalam Penanggalan Masehi?
Kalender 1446 Hijriah. (Kemenag)

Umat Islam dianjurkan melakukan ibadah puasa sunah Syawal. Puasa ini dikerjakan setelah memasuki bulan Syawal atau Ramadan selesai.

rb-1

Puasa Syawal yaitu puasa enam hari di bulan Syawal. Bisa berturut-turut atau juga selang-seling asalkan tetap di bulan Syawal.

Rasulullah SAW bersabda:

Baca Juga: Hukum Menggabungkan Niat Puasa Syawal dengan Puasa Senin-Kamis, Bagaimana Pahalanya?

rb-3

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ

Artinya “Siapa saja yang berpuasa Ramadhan, kemudian dilanjutkan dengan enam hari di bulan Syawal, maka seperti pahala berpuasa setahun” (HR Muslim).

Lalu kapan batas waktu Syawal dalam penanggalan Masehi?

Baca Juga: Kalender Hijriah Sabtu Hari Ini 25 Rajab, Ini Amalan Baik yang Bisa Datangkan Rezeki
Ilustrasi. (Pixabay @semtiyar)

Tanggal 1 Syawal 1446 H dalam kalender Masehi dimulai pada 31 Januari 2025. Saat itu bertepatan Lebaran yang sudah bisa memulai langsung puasa sunah Syawal.

Sementara hari ini tanggal 6 April bertepatan dengan 7 Syawal 1446 H. Berarti ada sektar 22 hari ke depan di bulan Syawal untuk menjalankan puasa tersebut.

Batas akhirnya pada 29 Syawal atau bertepatan dengan tanggal 28 April 2025. Jika berturut-turut puasa Syawal 6 hari, kamu bisa memulai dari 23 April, 24, 25, 26, 27, hingga 28 April.

Pada tanggal 29 April sudah memasuki bulan Dzulqadah pada penanggalah hijriah. Setelah Dzulqadah dilanjutkan dengan Dzulhijjah atau bulan Haji.

Berikut tata cara dan niat puasa sunah Syawal?

Ilustrasi. (Pixabay @sofdoug)

Tata cara puasa sunah Syawal sama seperti puasa pada umumnya, yaitu dengan menahan diri dari makan dan minum sejak terbit fajar sampai terbenamnya matahari. Berikut adalah lafal niatnya yang dibaca pada malam hari,

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ

Artinya, “Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah ta’ala.”

Karena ini puasa sunnah, maka jika lupa niat pada malam hari boleh niat pada siang harinya.

Berikut adalah niat puasa Syawwal jika dibaca di siang hari,

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnatisy Syawwâli lillâhi ta‘âlâ

Artinya, “Aku berniat puasa sunnah Syawal hari ini karena Allah ta’ala.”

Tag hijriah syawal kalener hijriah akhir syawal

Terkini