Hukum Menggabungkan Niat Puasa Syawal dengan Puasa Senin-Kamis, Bagaimana Pahalanya?
Sosial Budaya

Sebagian umat Islam mempraktikkan ibadah sunah puasa Syawal setelah bulan Ramadan atau Idulfitri. Tata caranya sama dengan puasa wajib Ramadan, perbedaannya hanya pada niat.
Puasa enam hari di bulan Syawal merupakan puasa yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan. Dalam pelaksanaannya, puasa enam hari bulan Syawal bisa bertepatan dengan hari Senin dan hari Kamis.
Sementara, berpuasa di hari Senin dan Kamis juga dianjurkan untuk dikerjakan atau sunah. Lalu apakah boleh berniat puasa Syawal sekaligus berniat puasa hari Senin atau hari Kamis?
Baca Juga: 1 Ramadan Jatuh pada 28 Februari: Puasa 8 Hari Lagi
Dikutip Bimas Islam Kementerian Agama, menggabungkan niat puasa Syawal dengan niat puasa hari Senin atau hari Kamis hukumnya adalah boleh dan sah.
Bolehnya penggabungan niat disebabkan karena puasa Syawal dan puasa hari Senin atau Kamis memiliki kesamaan dalam jenis dan bentuk ibadahnya, yaitu keduanya sama-sama berupa ibadah puasa sunah. Sehingga keduanya boleh digabung dan dilakukan secara bersamaan.
Karena itu, jika seseorang hendak berpuasa Syawal dan kebetulan bertepatan dengan hari Senin atau hari Kamis, maka dia boleh berniat dua puasa sekaligus, yaitu puasa Syawal dan puasa hari Senin atau hari Kamis.
Baca Juga: Ini yang Membuat Ramadan Berlalu Begitu Saja, Ingat Kamu Jangan Begitu Ya!
Dengan demikian, dia akan mendapatkan pahala puasa Syawal dan pahala puasa hari Senin atau hari Kamis. Ini tidak hanya berlaku untuk puasa Syawal saja, melainkan juga berlaku untuk puasa-puasan sunah yang lain, seperti puasa Arafah dan Asyura.
Jika seseorang hendak puasa Arafah atau Asyura, dan kebetulan puasa Arafah atau Asyura tersebut bertepatan dengan hari Senin atau hari Kamis, maka dia boleh menggabungkan dua niat puasa sekaligus, yaitu puasa Arafah dengan puasa hari Senin atau Kamis, atau puasa Asyura dengan puasa hari Senin atau Kamis.
Terkadang memang ditemukan dua sebab dalam puasa, seperti puasa Arafah atau Asyura bertepatan dengan hari Senin atau Kamis, atau hari Senin atau Kamis bertepatan dengan puasa enam hari Syawal. Dalam keadaan demikian, maka sangat dianjurkan berpuasa untuk menjaga dua sebab tersebut.
Jika seseorang berniat melakukan keduanya, maka dia mendapatkan keduanya. Ini seperti bersedekah kepada famili yang niati sedekah dan silaturahmi.