Kapan Malam 1 Suro? Ini 4 Pantangan Utama Menurut Tradisi Jawa
Sosial Budaya

Kapan Malam 1 Suro 2025? Malam 1 Suro menjadi momen sakral dan juga keramat bagi masyarakat Jawa.
Malam 1 Suro menandai pergantian Tahun Baru Jawa. Berdasarkan kalender Masehi, Malam 1 Suro 1959 mulai pada Kamis malam 26 Juni 2025.
Sementara tanggal 1 Suro jatuh pada 27 Juni 2025 atau bertepatan dengan 1 Muharram 1447 Hijriah dalam kalender Islam.
Baca Juga: Apa Saja Tradisi Malam 1 Suro di Jawa? Ini Jawabannya
Setelah lepas waktu maghrib di hari malam sebelum 1 Suro, masyarakat Jawa kerap melakukan berbagai kegiatan ritual adat.
Serta menghindari pantangan yang dipercayainya. Ada beberapa pantangan yang dipercaya masyarakat Jawa dapat menjauhi mereka dari kesialan dan gangguan makhluk halus.
Berikut beberapa pantangan yang kerap dipercayai dan dihindari secara turun-temurun oleh masyarakat Jawa pada malam 1 Suro:
Baca Juga: Bulan Suro 2025 Kapan? Ini Mitos dan Pantangannya
1. Larangan Keluar Rumah Tanpa Kepentingan
Ilustrasi bulan Suro. [Dok. Istimewa]Larangan keluar rumah pada malam 1 suro menjadi salah satu pantangan paling dikenal.
Masyarakat Jawa percaya pada malam 1 suro, makhluk halus dan roh leluhur berkeliaran di bumi.
Keluar rumah tanpa keperluan dianggap pantangan karena dapat mendatangkan kesialan atau gangguan gaib.
Sebagian orang pun memilih untuk berdiam diri dan berdoa di rumah sepanjang malam.
2. Menghindari Gelar Pesta atau Hajatan
Ilustrasi hajatan atau resepsi pernikahan. [Ist]Mengadakan pesta seperti pernikahan dianggap tabu oleh masyarakat Jawa saat malam 1 Suro. Banyak yang meyakini bisa membawa malapetaka atau kesialan.
Pada masa kepemimpinan Sultan Agung, ia pernah membuat aturan terhadap masyarakatnya untuk tidak mengadakan acara besar.
Hal ini bertujuan agar masyarakat Jawa saat itu fokus untuk berdoa dan menyepi pada momen sakral ini.
Meski dalam ajaran Islam tidak ada larangan membuat acara atau menikah di awal Muharram atau bulan Suro, masyarakat Jawa tetap memegang kepercayaan ini sebagai bagian dari tradisi leluhur mereka.
3. Larangan Membangun atau Pindah Rumah
Ilustrasi bangun rumah. [Ist]Memulai pembangunan rumah atau pindah rumah pada malam 1 Suro juga diyakini dapat mengundang kesialan. Seperti penyakit, penderitaan, atau terhambatnya rezeki.
Sehingga kegiatan seperti ini dihindari agar tidak membawa musibah bagi penghuni rumah baru.
4. Dilarang Bicara Kasar atau Berisik
Tradisi Malam Satu Suro. [Dok. Istimewa]Malam 1 Suro juga dianjurkan untuk menjaga ketenangan.
Berbicara dengan suara keras, berkata buruk, atau membuat keributan dianggap tidak pantas karena malam tersebut adalah waktu untuk tenang, berintrospeksi diri, dan berdoa.
Selain beberapa pantangan utama di atas, ada juga tradisi yang melarang melakukan perjalanan jauh saat malam 1 Suro.
Serta menghindari pertengkaran dengan sesama, dan tidak mendekatkan diri pada hal duniawi atau kesenangan yang berlebihan.
Pantangan ini bukan sekadar aturan tanpa makna. Melainkan bagian dari filosofi hidup turun-menurun masyarakat Jawa yang mengajarkan ingat dan waspada (eling lan waspada), penghormatan leluhur, dan berdoa kepada Tuhan.
Dengan begitu, malam 1 Suro tetap menjadi momen yang kaya makna.