Kasus Penusukan Wali Kota Jerman, Polisi Curiga Pelaku Anak Korban Usia 17 dan 15

Kasus penusukan Wali Kota Herdecke, Jerman, Iris Stalzer yang baru saja terpilih, mulai terkuak. Yang mengejutkan, salah satu yang dicurigai sebagai pelaku adalah putri angkatnya yang berusia 17 tahun.

Sebagaimana diketahui Wali Kota Iris Stalzer yang berusia 57 tahun, ditemukan di rumahnya dalam kondisi kritis dengan sejumlah luka tusukan di tubuhnya.

Tapi Wali Kota Herdecke dekat kota Dortmund di Jerman barat, ini, menolak menyebutkan nama penyerangnya, di tengah laporan bahwa putri angkatnya yang berusia 17 tahun dicurigai oleh polisi.

Baca Juga: PUMA Berencana PHK Ratusan Karyawan Secara Global, Penjualan Anjlok Jadi Penyebabnya

Dilansir Daily Mail, ia ditemukan di rumahnya sekitar pukul 12.40 siang waktu setempat pada hari Selasa dengan luka yang mengancam jiwa, dan diduga berdarah di atas kursi berlengan.

13 Tusukan di Tubuhnya, Dua Anak Korban Diduga Terlibat

Ia menderita 13 luka tusuk di punggung dan perutnya, menurut media Jerman Westfalenpost, yang mengutip pernyataan polisi yang mengatakan bahwa 'TKP terletak di rumah politisi tersebut'.

Baca Juga: Tesla Fokus Gandakan Produksi Mobil Listrik di Jerman

Ia ditemukan di sana di mana anak-anak angkatnya - putrinya dan putranya yang berusia 15 tahun - keduanya berada di sana, lapor Bild.

Keduanya menelepon 911 dan anak laki-laki itu memberi tahu polisi bahwa ibunya telah diserang oleh 'beberapa pria di jalan', tambah media tersebut.

Namun, para tetangga mengatakan kepada publikasi tersebut bahwa mereka mendengar pertengkaran terjadi di rumah tersebut.

"Setengah jam sebelum helikopter penyelamat mendarat, saya mendengar anak laki-laki itu dan ibunya bertengkar," kata seorang tetangga berusia 62 tahun. "Mereka benar-benar saling berteriak."

Diduga Berawal dari Pertengkaran Keluarga

Para remaja tersebut diinterogasi oleh polisi; anak laki-laki itu dilaporkan ditangkap dan diborgol, dan ia difoto memasuki mobil polisi dengan mengenakan baju terusan pengaman.

Menurut laporan di Blick, para penyidik kini sedang mengejar putri remaja politisi tersebut sebagai tersangka.

Stalzer dikabarkan sadar kembali di kemudian hari untuk memberikan rincian singkat tentang penusukan tersebut kepada polisi; ia dilaporkan mengaku mengenal pelaku tetapi menolak menyebutkan namanya.

Stalzer segera dibawa ke rumah sakit dengan helikopter di mana ia segera dirawat di ruang perawatan intensif dan dikabarkan berada dalam kondisi kritis.

Media Setempat Bilang Putri Angkatnya Mungkin Gunakan Pisau pada Ibunya

Putrinya pernah terlibat dalam kasus kekerasan dalam rumah tangga di rumah tangga Stalzer pada musim panas tahun ini, lapor Der Spiegel, yang mengklaim bahwa remaja tersebut menggunakan pisau terhadap ibunya.

Jaksa dan polisi kemudian mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa 'tidak ada tanda-tanda bahwa ini adalah perbuatan bermotif politik... Sebaliknya, kami menduga ini adalah perselisihan keluarga'.

Mereka menambahkan bahwa anak-anak politisi tersebut berada di kantor polisi sementara para penyidik 'berusaha mengklarifikasi keadaan' serangan tersebut.

'Keterlibatan keluarga dekat tidak dapat dikesampingkan saat ini,' kata mereka dalam sebuah pernyataan kemarin.

Stalzer dijadwalkan menjabat setelah terpilih sebagai wali kota Herdecke, di negara bagian Rhine-Westphalia Utara, hanya seminggu yang lalu.

Kanselir Jerman Friedrich Merz Marah

Kanselir Jerman Friedrich Merz mengutuk serangan itu sebagai 'tindakan keji' dan menuntut agar kejahatan dan latar belakangnya 'segera diklarifikasi'.

Setelah serangan itu, polisi Jerman mengeluarkan peringatan besar dan memulai perburuan terhadap para tersangka, tetapi pencarian tersebut diduga telah dihentikan, lapor Blick.

Para penyidik forensik terlihat sedang mencari bukti dan menutup jalan di sekitar rumah Stalzer, tempat polisi mengatakan bahwa operasi besar sedang berlangsung.

Tim pembunuhan diperkirakan akan segera mengambil alih penyelidikan atas serangan tersebut.

"Motif kejahatan ini sama sekali belum jelas; kami sedang menyelidiki semua kemungkinan," kata juru bicara kepolisian Tino Schäfer pada hari Selasa.