Kata PM India Narendra Modi Terkait Senjata Nuklir Pakistan

Dua negara tetangga yang sama-sama memiliki senjata nuklir masih bersitegang. Ketegangan keduanya yang sudah mencapai tahap saling serang dengan senjata memicu kekhawatiran dunia.

Perdana Menteri India Narendra Modi mengeluarkan peringatan nuklir yang mengerikan kepada Pakistan, karena ketegangan antara kedua negara terus berlanjut. Pada hari Senin, pemimpin India mengatakan: “India tidak akan menoleransi ancaman nuklir apa pun.”

Ia kemudian menambahkan, "India dapat menargetkan instalasi nuklir kapan saja," seperti dikutip express.co.uk.

Baca Juga: Ketegangan Mereda, India dan Pakistan Tak Melepaskan Satu Tembakan Pun di Perbatasan

Tentara India. (Twitter @mygovindia)

"Kami telah menciptakan tatanan baru. India tidak akan tinggal diam jika terancam. India tidak akan tinggal diam jika serangan teror dilakukan di wilayahnya. Kami akan membalas, sesuai dengan syarat dan ketentuan kami," katanya dalam pidatonya.

Pernyataan PM India ini muncul saat gencatan senjata antara kedua negara masih berlangsung. Setelah berhari-hari konflik, yang awalnya dipicu oleh serangan militan terhadap wisatawan India di wilayah Kashmir yang dikuasai India, dekat perbatasan Pakistan, kesepakatan untuk menghentikan pertempuran dicapai pada hari Sabtu.

Pertempuran antara jet tempur India dan Pakistan, dan serangan rudal terhadap pangkalan militer di kedua sisi perbatasan minggu lalu, menimbulkan kekhawatiran bahwa konflik akan terus meningkat.

Baca Juga: India Pecahkan Rekor Suhu Terpanas di Negaranya

Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif. (Twitter @GovtofPakistan)

Kekhawatiran dari para pengamat internasional, termasuk Amerika Serikat, adalah prospek eskalasi yang berkelanjutan antara dua kekuatan nuklir.

Namun, pada hari Sabtu, Presiden AS Donald Trump menyatakan kedua negara telah mencapai "gencatan senjata penuh dan segera". Meskipun kedua belah pihak saling menuduh melanggar ketentuan kesepakatan, sejauh ini kesepakatan tersebut bertahan.