Kebakaran Gudang Peluru di Bekasi Bukan Akibat Kelalaian

FTNews - Penyebab kebakaran di Gudang peluru Yon Armed 7/105 GS Bantar Gebang Kota Bekasi, Jawa Barat (Jabar) berhasil diungkap. Ledakan hingga kebakaran ini terjadi pada Sabtu (30/3) malam.

Kapendam Jaya, Kolonel Inf Deki Rayusyah Putra mengungkapkan pihaknya telah menyimpulkan bahwa kebakaran bukan karena kelalaian. Hal ini juga dapat dilihat dari rekaman CCTV yang berada di lokasi.

“Dari tim investigasi itu masalah dari amunusi yang sudah lama atau sudah kadaluarsa. Amunisi ini dikumpulkan di gudang tersebut memang dalam rangka mau dihapuskan atau mau diledakan,” kata Deki, dalam keterangannya, pada Selasa (6/5).

Baca Juga: Korsleting Listrik Diduga Penyebab Kebakaran Gedung Kemenkumham

Lebih lanjut ia menuturkan tim investigasi juga telah menyampaikan kronologi yang terlihat melalui CCTV. Namun dalam hal ini pihaknya tidak dapat menjelaskan secara detail. Pasalnya analisis tersebut merupakan milik internal TNI.

“Tapi secara kesimpulan, saya selaku Kapendam bertanggung jawab atas berita ini. Bahwa benar, itu memang bukan karena kelalaian, kalau dengan kelalaian pasti ada korban baik itu dari anggota yang bertugas atau masyarakat di sekelilingnya. Toh sampai saat ini tidak ada,” tegas Deki.

Sementara itu Deki menyebutkan bahwa di likasi terdapat 11 gudang amunisi. Satu diantaranya merupakan tempat amunisi yang sudah kadaluarsa.

Baca Juga: Kebakaran Bengkel Motor di Matraman Diduga karena Bensin Tumpah

“Kita saat ini menunggu surat birokrasi. Kalau sudah di acc pimpinan baru kita hancurkan dengan cara ada peledakan, ada nanti kalau amunisi besar itu dibuka dulu mesiunya, dibakar sendiri baru nanti selongsong dan lainnya di hancurkan,” jelas Deki.

Sebelumnya diberitakan, Pangdam Jaya Mayjen TNI Mohammad Hasan memastikan penyimpanan amunisi di gudang peluru Bekasi yang meledak telah sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) penyimpanan amunisi telah sesuai.

“Dapat kami pastikan bahwa sistem pergudangan di Kodam Jaya ini, di gudang ini sudah sangat aman,” kata Hasan di lokasi kejadian, Sabtu (30/3) malam.

Hasan menuturkan amunisi yang meledak berada dalam bunker. Lalu, di atasnya ada tanggul-tanggul untuk mengamankan bila terjadi ledakan tidak berdampak ke sisi samping.

“Tapi kalau ke atas mungkin bisa menyebar sampai ke beberapa tempat,” tutur Hasan.

Hasan juga memastikan gudang peluru lain dalam keadaan aman, hanya gudang nomor 6 yang terbakar.

Rencananya, dalam satu hingga dua hari kedepan pihaknya akan menyisir pemukiman untuk memastikan tidak ada amunisi yang terlempar kitika ledakan terjadi.