Kelebihan dan Kekurangan Chery J6T, Resmi Dijual di Indonesia Harga Rp500 Jutaan

• RWD (Rear-Wheel Drive): lebih cocok untuk penggunaan harian dan lebih efisien.
• IWD/AWD: memberikan traksi lebih baik untuk medan menantang.

Rangka utama menggunakan material aluminium anti-korosi, yang diklaim lebih ringan, tahan lama, dan meningkatkan kestabilan kendaraan.

Suspensi aluminium H-Arm membantu meredam guncangan saat melintasi jalan tidak rata.

Untuk pemakaian dalam kota, versi RWD dinilai sudah lebih dari cukup, sementara varian IWD lebih optimal bagi pengguna yang gemar bepergian ke alam terbuka.

Jarak Tempuh dan Efisiensi Energi

Chery J6T dibekali baterai berkapasitas besar dengan klaim jarak tempuh sebagai berikut:

• Varian RWD: 65,9 kWh – hingga 431 km (NEDC)
• Varian IWD: 69,77 kWh – hingga 436 km (NEDC)

Angka ini tergolong kompetitif di kelas SUV listrik. Namun, perlu dicatat bahwa jarak tempuh aktual bisa berbeda tergantung gaya mengemudi, bobot penumpang, kondisi jalan, dan penggunaan fitur.

Kenyamanan Kabin dan Fitur Keselamatan

Dari sisi dimensi, Chery J6T tergolong bongsor dengan ukuran:

• Panjang: 4.433 mm
• Lebar: 1.916 mm
• Tinggi: 1.741 mm

Dimensi tersebut berdampak pada kabin yang terasa lega. Tersedia 36 ruang penyimpanan, yang mendukung kebutuhan keluarga maupun perjalanan jauh.

Fitur keselamatan yang tersedia meliputi:

• 6 airbag
• Lane Keeping Assist
• Integrated Cruise Assist
• Sistem navigasi dan aplikasi perjalanan

Hal ini menjadikan J6T tidak hanya mengandalkan tampilan, tetapi juga keamanan dan kenyamanan berkendara.

Kelebihan Chery J6T

• Desain unik dan berbeda dari SUV lain
• Ground clearance tinggi, lebih siap untuk berbagai medan
• Tersedia pilihan RWD dan IWD (AWD)
• Jarak tempuh tergolong panjang untuk SUV EV
• Kabin luas dan banyak ruang penyimpanan
• Fitur keselamatan cukup lengkap
• Rangka aluminium tahan karat

Kekurangan Chery J6T

• Harga masih tergolong tinggi untuk sebagian konsumen
• Bentuk kotak bisa kurang menarik bagi yang menyukai desain aerodinamis
• Jarak tempuh menggunakan standar NEDC (bisa berbeda di kondisi nyata)
• Infrastruktur pengisian daya di luar kota masih terbatas
• Dimensi besar kurang praktis untuk jalan sempit atau parkiran kecil