Kenali 6 Jenis Pelayanan Kesehatan Dalam Memudahkan Antisipasi HMPV di Indonesia
Lifestyle

Hingga saat ini, belum ada vaksin atau pengobatan khusus untuk HMPV. Meski demikian, perawatan suportif seperti rehidrasi, pengendalian demam, dan istirahat cukup efektif dalam membantu meringankan gejala.
Pemerintah menekankan pentingnya kerja sama masyarakat dalam menerapkan langkah pencegahan dan segera berkonsultasi ke fasilitas kesehatan jika mengalami gejala infeksi saluran pernapasan.
Nah, apa sajakah jenis pelayanan kesehatan yang ada di Indonesia agar anda mudah mendapatkan penanganan kesehatan termasuk HMPV?
Baca Juga: Satoru Ingin Tim U-17 Wanita Indonesia "Fight" dan Sundulannya Bagus
Di Indonesia, ada 6 Jenis Pelayanan Kesehatan yang Umum, berikut penjelasan yang dirangkum FT News
1. Pelayanan Kedokteran
Jenis pelayanan kesehatan yang harus pertama kali dipahami adalah pelayanan kedokteran.
Baca Juga: Jokowi: Indonesia Negara Besar, Tidak Dapat Didikte Siapa Pun
Secara sederhana, pelayanan kedokteran yang juga di kenal sebagai medical service adalah pelayanan kesehatan yang cara pengorganisasiannya dilakukan secara individu atau sendiri (solo practice) maupun berkelompok dalam satu organisasi kesehatan (institution).
Jenis pelayanan kedokteran ini mempunyai tujuan utama untuk menyembuhkan penyakit serta memulihkan kondisi kesehatan individu pasien dan keluarganya.
2. Pelayanan Kesehatan Masyarakat
Di samping pelayanan kedokteran, pelayanan kesehatan masyarakat juga dibutuhkan lantaran merupakan bentuk pelayanan dengan cara pengorganisasian dilakukan secara bersama-sama dalam satu organisasi kesehatan.
Jenis pemberian layanan medis dasar dan atau medis spesialistik kepada masyarakat ini mempunyai tujuan utama untuk menyembuhkan, memelihara, dan meningkatkan kesehatan. Serta mencegah penyakit sekelompok atau keseluruhan masyarakat.
3. Sistem Rujukan Pelayanan Kesehatan
Berkaitan dengan dua jenis di atas, sistem rujukan kesehatan di Indonesia yang telah tercantum dalam Peraturan Menteri Kesehatan nomor 01 tahun 2012 sangat berperan penting dalam keberlangsungan pelayanan kesehatan.
Pasalnya, sistem rujukan pelayanan kesehatan adalah penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang mengatur pelimpahan tugas dan tanggung jawab timbal balik pelayanan kesehatan.
Baik timbal balik vertikal (atau rujukan antar pelayanan kesehatan yang berbeda tingkatan) maupun horizontal (atau rujukan antar pelayanan kesehatan dalam satu tingkatan).
Sederhananya, sistem rujukan mengatur darimana dan harus kemana pasien dengan gangguan kesehatan tertentu memeriksakan keluhan dan keadaan penyakitnya.
Secara konsep, sistem rujukan mencakup jenis-jenis layanan kesehatan, seperti:
Rujukan medis yang meliputi konsultasi untuk keperluan diagnostik, pengobatan, dan tindakan operatif tertentu atau pengiriman spesimen untuk pemeriksaan laboratorium.
Rujukan yang menyangkut masalah kesehatan masyarakat yang mana bersifat preventif dan promotif. Contohnya Survey epidemiologi dan pemberantasan penyakit atas kejadian luar biasa atau terjangkitnya penyakit menular.
4. Pelayanan Rawat Jalan dan Rawat Inap
Pelayanan rawat jalan (ambulatory) adalah salah satu bentuk pelayanan kedokteran yang tersedia untuk pasien yang tidak membutuhkan pelayanan rawat inap.
Jenis pelayanan ini tidak hanya yang terselenggara di fasilitas pelayanan kesehatan setara rumah sakit atau klinik. Tetapi juga terselenggara di rumah pasien (home care) serta di rumah perawatan khusus (nursing homes).
Berbeda halnya dengan pelayanan rawat inap atau hospitalization atau opname yang mana merupakan jenis pelayanan kesehatan untuk memfasilitasi proses perawatan pasien oleh tenaga kesehatan profesional akibat penyakit tertentu dan pasien diinapkan di suatu ruangan perawatan di rumah sakit.
Dengan kata lain, pelayanan rawat inap adalah pelayanan terhadap pasien dengan menempati tempat tidur perawatan. Untuk keperluan observasi, diagnosa, terapi, rehabilitasi medis, dan atau pelayanan medis lainnya.
5. Pelayanan Gawat Darurat
Tak hanya pelayanan rawat jalan dan rawat inap, pelayanan gawat darurat atau emergency care juga bagian dari pelayanan kedokteran yang pasien butuhkan dalam waktu segera (imediatlely) untuk menyelamatkan kehidupannya (life saving).
Umumnya, pelayanan gawat darurat terbagi ke dalam tiga macam kegiatan di mana terselenggara di Unit Gawat Darurat (UGD).
Ketiga jenis kegiatan pelayanan kesehatan tersebut adalah:
Pelayanan gawat darurat untuk mendapatkan pertolongan pertama dan bahkan pelayanan rawat jalan sehingga dapat menyelamatkan kehidupan pasien.
Pelayanan penyeringan untuk kasus-kasus yang membutuhkan pelayanan rawat inap intensif. Atau kasus-kasus gawat darurat yang dinilai berat untuk memperoleh pelayanan rawat inap intensif.
Pelayanan informasi medis darurat untuk kebutuhan menampung serta menjawab semua pertanyaan semua anggota masyarakat tentang segala sesuatu yang ada hubungannya dengan keadaan medis darurat.
6. Pelayanan Dokter Keluarga
Jenis pelayanan kesehatan yang terakhir adalah layanan dokter keluarga. Sederhananya, pelayanan dokter keluarga adalah dokter yang dapat memberikan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada komunitas dengan titik berat kepada keluarga.
Pelayanan dokter keluarga melibatkan dokter keluarga sebagai penyaring di tingkat primer. Dan dokter spesialis di tingkat pelayanan sekunder, rumah sakit rujukan, dan pihak pendana. Di mana semuanya bekerja sama di bawah naungan peraturan dan perundangan-undangan negara.
Dokter keluarga tidak hanya memandang pasien sebagai individu yang sakit, tetapi sebagai bagian dari unit keluarga.
Yang tidak hanya menanti secara pasif, melainkan juga aktif mengunjungi pasien atau keluarganya.
Dengan begitu, pelayanan kesehatan masyarakat dapat terselenggara secara komprehensif, kontinu, integratif, holistik, dan koordinatif. Dengan mengutamakan pencegahan, menimbang peran keluarga dan lingkungan serta pekerjaannya.
Pada intinya, semua jenis pelayanan kesehatan di atas akan dapat terlaksana dengan lebih maksimal. Apabila penyelenggara pelayanan kesehatan dan atau industri bidang kesehatan memanfaatkan sistem manajemen kesehatan yang praktis dan berteknologi canggih.***