Kericuhan Los Angeles Masih Membara, Presiden Trump Berlakukan Travel Ban 12 Negara dan 7 Negara Terbatas

Di tengah kericuhan yang terjadi di Los Angeles, Presiden Donald Trump memberlakukan travel ban yang efektif mulai berlaku setelah tengah malam pada hari Senin.

Travel ban ini telah ditandatangani Trump pekan lalu, berlaku pada warga 12 negara yang sepenuhnya dilarang masuk AS dan 7 negara yang warganya terkena larangan terbatas.

Adapun 12 negara yang warganya dilarang sepenunya masuk Amerika Serikat adalah; 1.Afghanistan, 2.Myanmar, 3.Chad, 4.Republik Kongo, 5.Guinea Ekuatorial, 6.Eritrea, 7.Haiti, 8.Iran, 9.Libya, 10.Somalia 11.Sudan, dan 12.Yaman.

Tujuh Negara yang Terkena Pembatasan Sebagian adalah; 1.Burundi, 2.Kuba, 3.Laos, 4.Sierra Leone, 5.Togo, 6.Turkmenistan, 7.Venezuela.

Larangan perjalanan tersebut merupakan langkah Trump dalam tindakan keras imigrasi yang dijanjikannya pada masa kampanye sebelum pemilihan presiden tahun lalu. Trump mengatakan langkah-langkah tersebut akan membantu "melindungi warga Amerika dari aktor asing yang berbahaya, demikian dikutip dari laporan Al Jazeera.

Trump: Kami tidak Menginginkan Mereka!

Presiden Donald Trump/Foto: Instagram Donald Trump

Dilansir NPR.org, Trump mengumumkan kebijakan tersebut setelah serangan bom api di Colorado, dengan mengatakan bahwa kebijakan tersebut diperlukan untuk keamanan nasional. Larangan tersebut menghidupkan kembali larangan perjalanan kontroversial yang diberlakukan Trump selama masa jabatan pertamanya dan berjanji untuk memulihkannya saat berkampanye.

Presiden Trump berbicara kepada wartawan di Ruang Oval tentang larangan perjalanan dan isu-isu lainnya.

Antisipasi Bahaya Ekstrem Masuknya Warga Negara Asing

Kerusuhan yang terjadi akibat penggerebekan imigran di Los Angeles/Foto: tangkap layar

Trump melarang pelancong dari belasan negara, menghidupkan kembali tindakan dari masa jabatan pertamanya

"Serangan teror baru-baru ini di Boulder, Colorado telah menggarisbawahi bahaya ekstrem yang ditimbulkan bagi negara kita oleh masuknya warga negara asing yang tidak diperiksa dengan benar, serta mereka yang datang ke sini sebagai pengunjung sementara dan melebihi masa berlaku visa mereka," kata Trump dalam video hari Rabu yang memperkenalkan larangan tersebut. "Kami tidak menginginkan mereka."

Larangan tersebut sebagian besar memengaruhi negara-negara di Afrika dan Timur Tengah. Pria yang didakwa dalam serangan Colorado berasal dari Mesir, yang tidak ada dalam daftar terlarang.

Trump mengatakan negara-negara dapat ditambahkan atau dihapus dari waktu ke waktu.

"Daftar tersebut dapat direvisi berdasarkan apakah ada perbaikan material yang dilakukan, dan demikian pula, negara-negara baru dapat ditambahkan saat ancaman muncul di seluruh dunia," kata Trump.

"Tetapi kami tidak akan mengizinkan orang memasuki negara kami yang ingin menyakiti kami, dan tidak ada yang akan menghentikan kami untuk menjaga keamanan Amerika."***