Kilas Balik Koridor 1 Transjakarta yang Akan Dihapus Pemprov Jakarta
Daerah

Pemerintah Provinsi Jakarta memgungkapkan wacana penghapusan Koridor 1 Transjakarta rute Blok M -Kota pada 2029 mendatang.
Kepala Dishub Provinsi Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan, rencana penghapusan Koridor 1 Transjakarta itu akan dilakukan setelah Moda Raya terpadu (MRT) Jakarta rute Lebak Bulus-Kota sudah beroperasi sepenuhnya.
Adapun penghapusan Koridor 1 Transjakarta itu karena koridor tersebut nantinya bersinggungan dengan jalur MRT rute Lebak Bulus-Kota.
Baca Juga: Simpang Temu Lebak Bulus Resmi Beroperasi Hari Ini
"Koridor Blok M-Kota ini akan dilakukan rerouting, tetapi menunggu selesai pembangunan MRT fase 2A (Bundaran HI-Kota) dan MRT operasional full (dari Lebak Bulus) sampai dengan ke Kota," ujar Kepala Dishub Provinsi Jakarta Syafrin Liputo saat ditemui awak media di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, Sabtu (21/12/2024).
Meski rencana penghapusan koridor 1 Transjakarta itu masih lama, masyarakat turut menyayangkan jika pada akhirnya koridor itu akan dihilangkan.
Lantas seperti apakah sejarah Koridor 1 Transjakarta tersebut? Berikut ulasannya.
Baca Juga: Pramono Anung Gratiskan Sewa Dua Bulan untuk Pedagang Terdampak di District Blok M
Koridor 1 Transjakarta jurusan Blok M-Kota merupakan koridor Transjakarta pertama dan tertua di Jakarta.
Peresmian koridor itu dilakukan pada 15 Januari 2004, oleh Gubernur Jakarta ketika itu, yakni Sutiyoso.
Panjang rute dalam koridor ini adalah 12.9 kilometer. Sejak diresmikan, masyarakat sangat antusias menjajal moda transportasi baru ini.
Adapun, pembangunan koridor 1 Transjakarta dimulai sekitar pertengahan 2003.
Pembangunannya ditandai dengan dipasangnya rambu yang bertuliskan “Khusus Busway” pada jembatan penyeberangan orang.
Pembuatan marka jalan berwarna merah itu sekaligus sebagai penanda ruas atau jalur khusus bus Transjakarta.
Dan rute Blok M-Kota dipilih untuk mengurai kemacetan lalu lintas yang terjadi di Jakarta pada awal 2000-an.
Koridor ini melintasi jalur protokol, mulai dari Terminal Blok M, lalu melewati Jalan Sudirman-Thamrin, Monas, Harmoni, Gajah mada hingga berakhir di wilayah Kota Tua.
Sepanjang jalur itu, koridor 1 Transjakarta diberikan pembatas khusus untuk membedakan jalan umum dan jalan khusus Transjakarta.
Kini, Koridor 1 Transjakarta memiliki 23 halte yang beroperasi penuh selama 24 jam.
Dan koridor ini juga sudah terintegrasi dengan moda tranportasi lainnya, seperti commuter line, LRT Jabodebek di halte Dukuh Atas 1, Tosari dan Stasiun Kota.
Koridor 1 Transjakarta juga sudah terintegrasi dengan jakur MRT Jakarta dari halte Blok M hingga Bundaran HI.