Kimberly Ryder Trauma Setelah Cerai, Single Parents Seumur Hidup?
Lifestyle
 060820254.jpg)
Artis perparas cantik Kimberly Ryder mengaku masih menyimpan trauma mendalam usai perceraiannya dengan Edward Akbar.
Padahal, rumah tangga mereka sudah berjalan sejak 2018 dan telah dikaruniai dua orang anak.
Baca Juga: Kimberly Ryder Komentari Nino Fernandez dan Steffi Zamora Beda Usia 17 Tahun
Kimberly secara resmi menggugat cerai Edward ke Pengadilan Agama Jakarta Pusat dan dinyatakan bercerai pada 29 November 2024.
Selama enam tahun membina rumah tangga, Kimberly mengalami berbagai suka dan duka. Namun, pengalaman pahit yang ia rasakan justru menimbulkan trauma yang membuatnya belum siap membuka hati kembali.
"Trauma sih, trauma ya... Ada rasa traumanya. Kalau cewek udah digituin sama cowok, pasti ada trauma," ujarnya saat ditemui di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (6/8/2025).
Baca Juga: BMW 325i Milik Kimberly Ryder Terjual ke Jhon LBF, Ternyata Spesifikasinya Bikin Ngiler
Fokus Besarkan Anak
Kimberly Ryder bersama kuasa hukumnya, Machi Ahmad. (Selvianus Kopong Basar / FTNews.co.id)
Kimberly pun mengaku belum terpikir untuk mencari pasangan baru. Saat ini, fokusnya adalah merawat dan membesarkan kedua anaknya yang masih kecil.
"Mencari pengganti baru sih enggak, aku lebih go with the flow aja," ungkap bintang film Bangsal Isolasi itu. Ia juga menyebut trauma tersebut menjadi penghalang besar ketika mencoba membuka hati pada pria lain, karena takut kembali salah memilih dan menambah luka.
Jadi Lebih Memilih Pasangan
Kimberly Ryder bersama kuasa hukumnya, Machi Ahmad. (Selvianus Kopong Basar / FTNews.co.id)
Meskipun begitu, Kimberly tak menutup pintu sepenuhnya untuk cinta. Ia menjadikan kegagalan di masa lalu sebagai pelajaran penting agar lebih selektif dalam memilih pasangan ke depan.
"Tapi kegagalan dan trauma kemarin jadi pelajaran juga buat ke depannya. Cuma memang aku jadi lebih milih pasangan sih," jelasnya.
Kimberly pun menyerahkan sepenuhnya urusan jodoh kepada Tuhan. "Kalau mau yang kayak gimana, tergantung dikasih sama yang di atas. Yang penting Islam," tutupnya.