Kisah Tragis di NTB: Seorang Wanita Menikah dengan Jasad Calon Pengantin Pria, Ini Faktanya

Warganet dihebohkan oleh video viral yang memperlihatkan sebuah prosesi pernikahan tak biasa di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Seorang perempuan terlihat tetap melangsungkan pernikahan meski calon suaminya telah meninggal dunia akibat kecelakaan tragis.

Kejadian ini terjadi di Dusun Nangadoro, Desa Hu’u, Kecamatan Hu’u, dan segera menyita perhatian publik karena dianggap menyentuh sisi kemanusiaan serta cinta yang luar biasa.

Dalam video yang beredar luas di media sosial, tampak jenazah sang calon mempelai pria terbaring di atas tempat tidur sederhana, tertutup kain putih dengan wajah terbuka.

Di samping jasad tersebut, dua perempuan yang diduga anggota keluarga duduk sambil menangis dan berpelukan.

Beberapa warga lainnya tampak mengelilingi tempat prosesi berlangsung dengan suasana hening penuh haru.

Prosesi berlangsung secara singkat, dan akad diwakilkan oleh seorang pria dewasa yang diyakini merupakan kerabat dari pihak keluarga pria.

Rencana Nikah Sejak Pertengahan Juni 2025

Viral seorang wanita menikahi jasad calon pengantin pria. [Instagram/@kabardicaption]Menurut keterangan pihak kepolisian, pasangan ini sejatinya telah merencanakan pernikahan pada pertengahan Juni 2025. Namun takdir berkata lain.

Calon mempelai pria yang diketahui bernama Ariansyah mengalami kecelakaan tunggal pada Minggu pagi dan dinyatakan meninggal dunia di tempat.

“Iya benar, peristiwa itu terjadi. Keduanya memang sudah berencana menikah, namun calon suami meninggal akibat kecelakaan,” ujar Kasi Humas Polres Dompu, AKP Zuharis, saat dikonfirmasi pada Rabu (11/6/2025).

Klarifikasi Kepala Desa: Bukan Akad Nikah, Tapi Penyerahan Mahar

Di tengah simpang siur informasi soal prosesi menikah dengan mayat di NTB ini, Kepala Desa Hu’u, Mujahidin, memberikan klarifikasi penting.

Ia menyebutkan bahwa kejadian dalam video viral tersebut bukanlah akad nikah resmi, melainkan bagian dari prosesi penyerahan mahar yang sebelumnya telah dijanjikan kedua keluarga.

“Video yang beredar bukan prosesi akad nikah, melainkan simbol penyerahan mahar yang sudah direncanakan sebelum kejadian kecelakaan,” jelas Mujahidin.

Penyerahan mahar ini tetap dilakukan sebagai bentuk penghormatan terhadap niat dan janji yang telah dibuat oleh kedua keluarga, sebelum takdir merenggut nyawa Ariansyah secara mendadak.