Kisah Tragis Wahyudin Moridu Usai Viral Video 'Rampok Uang Negara': Dari Anggota DPRD Gorontalo Jadi Kuli Angkut

Usai videonya viral karena ucapan kontroversial soal "merampok uang negara", karier politik Wahyudin Moridu di PDI Perjuangan berakhir tragis.

Wahyudin dipecat dan tidak lagi menjabat sebagai anggota DPRD Provinsi Gorontalo.

Kini, ia harus kembali ke titik nol dengan menjalani hidup sebagai kuli angkut demi menafkahi keluarga.

Video Wahyudin Moridu bersama seorang wanita berinisial FT yang diduga selingkuhannya tersebar di media sosial.

Dalam video itu, Wahyudin Moridu mengucapkan kalimat yang dianggap melecehkan publik, yakni soal "merampok uang negara".

Kontroversi tersebut berbuntut panjang hingga membuatnya dipecat dari PDI Perjuangan.

Sejak itu, hidup Wahyudin berubah drastis. Dari kursi empuk parlemen, ia kini harus menatap kenyataan pahit sebagai pekerja serabutan.

Unggahan Sang Istri di Facebook

Megawati Nusi dan suaminya, Wahyudin Moridu. [Instagram]Kisah pilu Wahyudin diungkap oleh sang istri, Megawati Nusi, melalui akun Facebook pribadi yang bernama Mega Nusi pada Sabtu (20/9/2025).

Mega mengunggah video yang memperlihatkan suaminya mendapat upah pertama hanya Rp200.000, sebagai kuli angkut semen.

Jumlah yang sangat jauh berbeda dengan gaji yang dulu ia terima sebagai anggota DPRD.

Ikhlas Jalani Hidup Baru

Wahyudin Moridu dan istri Megawati Nusi. [Instagram/@wahyumoridu]Meski kehidupannya berubah drastis, Wahyudin terlihat menerima kenyataan dengan lapang dada. Dalam sebuah video, ia mengatakan: "Gaji pertama pasca selesai jadi anggota DPRD Provinsi, dapat Rp200 ribu hari ini kita masuki celengan, Insya Allah berkah.”

Dengan penuh keikhlasan, Wahyudin bahkan memasukkan semua uang itu ke dalam celengan sebagai simbol memulai hidup dari awal lagi.

Istrinya pun memberi dukungan moral penuh. Mega menulis, "Insya Allah berkah," sembari berharap kehidupan baru mereka diridai Tuhan.

Harapan untuk Masa Depan

Wahyudin juga mencoba melihat sisi positif dari pekerjaannya saat ini. Ia berkata: "Amin, satu hari 100 ribu, satu bulan 3 juta lumayan lah untuk hidup kedepan."

Sementara itu, Mega mengungkapkan semangatnya dalam mendampingi suami menjalani babak baru kehidupan. "Bismilah menjalani hidup baru," tulis Mega Nusi.

Perjalanan hidup Wahyudin Moridu menjadi cerminan bagaimana satu keputusan bisa mengubah segalanya.

Dari kehidupan sebagai pejabat publik dengan gaji dan fasilitas besar, kini ia kembali menjadi rakyat biasa yang harus berjuang setiap hari.

Cerita ini sekaligus menjadi pelajaran berharga bagi masyarakat tentang arti keikhlasan, kesabaran, serta pentingnya menjaga integritas di ranah politik.