KKB Yahukimo Bantai Pekerja Tambang: 5 Orang Selamat dan 7 Jenazah Pekerja Dievakuasi

Aksi kekerasan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang menamakan dirinya Kodap XVI Yahukimo, batalion Yamuhe, Kanibal dan Sisibia pimpinan Kopitua Heluka, masih terjadi.
Terbaru, Tim Gabungan Satgas Operasi Damai Cartenz Bersama Brimob Polda Papua berhasil menyelamatkan satu pekerja tambang serta mengevakuasi sejumlah jenazah yang jadi sasaran serangan KKB di wilayah Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo.
Dengan tambahan evakuasi tersebut, total korban yang berhasil dievakuasi oleh Satgas Ops Damai Cartenz hingga saat ini berjumlah 7 orang meninggal dunia (MD) dan 5 orang selamat.
Baca Juga: Anggota KKB Pelaku Penembakan Brigpol Iqbal Anwar Arif hingga Tewas Ikut dalam Rekonstruksi
Yohanes Bersembunyi di lubang tanpa makan dan minum selama 5 hari
Penyelamatan pekerja tambang Yohanes Bouk alias Nando (22 tahun) dilakukan Rabu (1/10/2025) sekitar pukul 22.30 WIT. Ia selamat, namun menderita malaria akibat lima hari bertahan hidup di dalam hutan dengan cara bersembunyi di lubang tanpa makanan dan minuman.
Baca Juga: Empat Warga Pendatang Berhasil Diselamatkan dari Pembantaian KKB Yahukimo
Selain menyelamatkan Yohanes, Tim Operasi Damai Cartenz juga mengevakuasi jenazah tiga pekerja tambang yang dibantai KKB yakni; Marselino Lumare (32), pekerja tambang asal Sanger, berdomisili di Dekai, Yahukimo, Yunus Agama (29), pekerja tambang asal Maluku, berdomisili di Dekai, Yahukimo dan Roberto Agama (37), pekerja tambang asal Sanger, berdomisili di Dekai, Yahukimo.
Seluruh jenazah dibawa ke RSUD Dekai pada pukul 02.30 WIT Kamis (2/10/2025) untuk penanganan medis lebih lanjut, sementara korban selamat juga langsung mendapat perawatan intensif.
Dua jenazah pekerja tambang di Camp Ekskavator Kali I juga ikut dievakuasi
Foto: Humas Polri
Selain itu, dua pekerja tambang yang juga tewas di Camp Ekskavator Kali I, Distrik Seradala, berhasil dievakuasi. Yakni, Andika Pratama, pekerja tambang asal Sanger, berdomisili di Jalan Paradiso, Dekai dan Fikram Amiman, pekerja tambang asal Sanger, berdomisili di Jalan Paradiso, Dekai.
Dengan tambahan evakuasi tersebut, total korban yang berhasil dievakuasi oleh Satgas Ops Damai Cartenz hingga saat ini berjumlah 7 orang meninggal dunia (MD) dan 5 orang selamat.
Daftar korban meninggal dunia
1. Desen Domungus (Dievakuasi pada tanggal 26/9/2025 di Kampung Bingki, Distrik Seradala)
2. Maselinus (Dievakuasi pada tanggal 26/9/2025 di Kampung Bingki, Distrik Seradala)
3. Roberto Agama alias Obet (Dievakuasi pada tanggal 1/10/2025 di Kali I/Kali Kulum, Distrik Seradala)
4. Unu (Dievakuasi pada tanggal 1/10/2025 di Kali I/Kali Kulum, Distrik Seradala)
5. Marsel alias Unus (Dievakuasi pada tanggal 1/10/2025 di Kali I/Kali Kulum, Distrik Seradala)
6. Andika (Dievakuasi pada tanggal 2/10/2025 di Camp Ekskavator Kali I, Distrik Seradala)
7. Fikram (Dievakuasi pada tanggal 2/10/2025 di Camp Ekskavator Kali I, Distrik Seradala)
Daftar korban selamat
1. Bakri Laode (Dievakuasi pada tanggal 27/9/2025 di Kali Kabur, Distrik Seradala)
2. Febri alias Basir (Dievakuasi pada tanggal 27/9/2025 di Kali Kabur, Distrik Seradala)
3. Tarik Baruba alias Taslim (Dievakuasi pada tanggal 27/9/2025 di Kali Kabur, Distrik Seradala)
4. Berti Oliver Dias (Dievakuasi pada tanggal 27/9/2025 di Kali Kabur, Distrik Seradala)
5. Yohanes Bouk alias Nando (Dievakuasi pada tanggal 1/10/2025 di Helypad 25 Kali I, Distrik Seradala)
Tim gabungan Damai Cartenz buru KKB Yahukimo
Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Pol Dr. Faizal Ramadhani menegaskan pihaknya tidak akan memberi ruang bagi KKB. Keberadaan mereka (KKB) akan terus dikejar.
“Kami akan kejar dan tangkap para pelaku serta bertindak tegas secara profesional terhadap siapa pun yang terlibat dalam kejahatan bersenjata. Penegakan hukum akan dilakukan secara terukur dan sesuai hukum yang berlaku. Stabilitas keamanan di Yahukimo adalah prioritas utama,” tegas Brigjen Pol Faizal.
Wakil Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Pol Adarma Sinaga meminta, masyarakat tetap tenang dan tidak panik.
“Kami memahami peristiwa ini menimbulkan keresahan, tetapi saya tegaskan bahwa aparat keamanan selalu hadir untuk melindungi masyarakat. Operasi Damai Cartenz berkomitmen menjaga keselamatan setiap warga Papua,” ujar Kombes Pol Adarma.
Sebagai tindak lanjut, Satgas Ops Damai Cartenz terus memperkuat koordinasi dengan jajaran kewilayahan, RSUD Dekai, serta membentuk tim evakuasi gabungan guna memastikan penanganan korban maupun operasi penegakan hukum berjalan aman, efektif, dan berkesinambungan.***