Kontroversi Penentuan Juara 1 dan 2 Lomba Ogoh-Ogoh di Badung, Ternyata Ini Penyebabnya

Daerah

Rabu, 19 Maret 2025 | 15:59 WIB
Kontroversi Penentuan Juara 1 dan 2 Lomba Ogoh-Ogoh di Badung, Ternyata Ini Penyebabnya
Lomba ogoh-ogoh di Badung. (Instagram)

Lomba ogoh-ogoh di Kabupaten Badung yang bertajuk Bhandana Bhuhkala Festival 2025 menuai kontroversi. Hal itu terkait dengan penentuan juara 1 dalam lomba tersebut.

rb-1

Ogoh-ogoh adalah karya seni patung dalam kebudayaan Bali yang umumnya diarak saat Pengrupukan, tradisi Hindu Bali yang dilaksanakan untuk menyambut Hari Raya Nyepi.

Ogoh-ogoh dalam kebudayaan Bali menggambarkan kepribadian Bhuta Kala. Bhuta Kala merepresentasikan kekuatan (bhu) alam semesta dan waktu (kala) yang tak terukur dan tak terbantahkan dan digambarkan Bhuta Kala sebagai sosok yang besar dan menakutkan seperti wujud raksasa.

Baca Juga: BWF World Tour Final Bergulir, Indonesia Kirimkan 4 Wakilnya

rb-3

Ogoh-ogoh Kungkang Siwa yang juara 1. (Insagram @gitabalichannel)

VIDEO KUNGKANG SIWA:

Panitia memili juara 1 dalam lomba yaitu bernama "Kungkang Siwa" dari Desa Adat Penarungan. Ogoh-ogoh ini menampilkan raksasa berbentuk kodok yang membawa seorang perempuan di tangan kirinya.

Di dalam mulut raksasa kodok itu terdapat seorang manusia dengan mata bergerak ke kanan dan kiri. Sementara di bagian bawahnya ada dua sosok manusia pria dan perempuan dewasa.

Baca Juga: Menkes Budi: Tiga Provinsi Melebihi Puncak Jumlah Kasus Covid saat Gelombang Delta

Namun setelah penentuan juara 1 terhadap ogoh-ogoh Kungkung Siwa, muncul protes baik dari peserta, pengunjung, maupun di media sosial. Mereka berpendapat bahwa juara 1 tidak layak.

Sebaliknya ada ogoh-ogoh Tattwaning Kalisangara dari Desa Adat Bualu. Tampilan ogoh-ogoh tersebut dinilai lebih bagus dan menampilkan sosok raksasa yang dramatis.

Ogoh-ogoh Tattwaning Kalisangara menarik perhatian baik saat lomba maupun di media sosial karena salah satu peserta dinilai lebih layak menjadi juara dibanding ogoh-ogoh yang dipilih. Ogoh-ogoh ini viral di media sosial.

Tampilan ogoh-ogoh ini sangat menakjubkan dengan raksasa menyeramkan bersayap berada paling tinggi.

Raksasa paling besar itu memegang kepala-kepala manusia. Sementara di bagian bawahnya ada raksasa-raksasa lain lebih kecil yang tak kalah menyeramkannya.

Tak kalah mengagumkan ogoh-ogoh Tattwaning Kalisangara mampu bergerak seperti sayap dan gerakan kepala melirik ke kanan dan kiri. Selain itu ada pencahayaan merah kekuning-kekuningan yang menambah kesan dramatis.

Ogoh-ogoh Tattwaning Kalisangara yang jadi juara 2. (Instagram@tryandikarang)

VIDEO TATTAWANING KALISANGARA:

Panitia tetap pada keputusannya menentukan ogoh-ogoh Kungkang Siwa juara 1 dan ogoh-ogoh Tattwaning Kalisangara juara 2. Namun karena protes tersebut, panitian memberikan juara pavorit untuk Tattwaning Kalisangara.

Di media sosial banyak yang berpendapat juara kedua layak dipilih. Namun tak sedikit juga yang mendukung keputusan juri karena ogoh-ogoh Kungkang Siwa memang layak mendapat juara pertama seperti dalam postingan akun @gitabalichannel.

"Kenapa menang, karena sesuatu yg baru, jarang lihat, kreatif, ayo berkembang jangan takut coba sesuatu yg baru, air jernih itu air yang mengalir," tulis @sw_aarrr.

"30an tahun baru tau esensi ogoh-ogoh bukan sekedar pamer patung dan diarak. Ternyata ada kisah dan ceritanya Keren banget ini ceritanya pantas kok jd pemenang. Semangat semeton salam hormat dari Lombok," komentar @ve.gaffar.

"Konsepnya emang bagus (juara 1), tapi klo secara visual emang bagusan yang juara 2," tulis @kikiiaamell.

"Cerita dan garapanya lumayan bagus, sudah cocok masuk 3 besar ataupun juara 1," komentar @adyjayadekorasi.

Tag Bali Bali Ogoh-ogoh lomba ogoh-ogoh badung ogoh-ogoh badung

Terkini