KPAI Minta Pemda Turun Tangan Soal Anak Tewas Diduga Dianiaya Anggota TNI di Medan

FT News - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) desak pemerintah daerah (Pemda) untuk ikut tangani kasus tewasnya anak berinisial MHS (15) yang diduga dianiaya anggota TNI di wilayah Medan, Sumatera Utara pada Jumat, 24 Mei 2024 lalu.

Komisioner KPAI, Dian Sasmita mengatakan bahwa pemerintah daerah jangan abai dengan kasus ini. Pemerintah daerah juga dituntut hadir memberikan dukungan kepada keluarga korban.

“Pemerintah daerah perlu memberikan perlindungan dan pemulihan kepada ibu, keluarga, anak-anak lainnya yang menjadi saksi dari kejadian tersebut. Ini masalah bersama, tidak bisa hanya menunggu sampai kasus ini selesai baru pemerintah daerah bergerak,” ujar Dian, Jumat (2/8).

Baca Juga: Kesaksian Orang Hotel Tempat Kontes Transgender: Kami Dilarang Masuk

Dian juga mengungkapkan bahwa pemerintah daerah mempunyai kewajiban pencegahan dan mitigasi risiko termasuk penanganan kasus kekerasan terhadap anak terjadi.

“Jadi semua pihak harus mengambil perannya jangan saling menunggu. Kalo bukan kita yang melakukan upaya-upaya tersebut untuk mencegah kekerasan ataupun perlindungan siapa lagi? kemana lagi ibu korban harus meminta pelindungan kalo bukan Pemda atau pemerintah,” jelasnya.

Dian juga meminta agar peristiwa ini menjadi kasus penyiksaan yang terakhir. Sebab, tidak ada satupun anak di Indonesia yang harus mengalami tindakan kekerasan.

Baca Juga: Bareskrim Polri Tetapkan Dito Mahendra sebagai Tersangka

Jika masih tejadi, lanjut Dian, hal itu tentunya sangat menyakitkan membuat perih hati siapa saja.

“Apalagi melihat wajah anak MHS yang masih saatnya tumbuh kembang menjadi kebanggaan keluarga. Nah ini makanya kita hadir disini untuk sama-sama mendukung bu Lenny sebagai orang tua dari MHS untuk terus mencari keadilan dan pemerintah harus hadir memberikan keadilan,” kata Dian.