Krisis Pria Parah, Wanita di Negara Ini Sewa Suami Satu Jam Lewat Aplikasi
Di negara ini sebuah fenomena unik muncul akibat ketidakseimbangan gender terparah di Eropa.
Latvia, jumlah perempuan 15,5% lebih banyak daripada laki-laki. Kondisi ini memicu solusi kreatif: munculnya layanan "suami selama satu jam" yang bisa disewa perempuan untuk mengerjakan tugas rumah tangga.
Akar Masalah: Laki-laki Latvia yang Semakin Sedikit
Ilustrasi seorang wanita Latvia sedang menyewa suami untuk mengerjakan urusan rumah tangga [Meta AI]
Menurut data Eurostat, ketimpangan ini sangat mencolok pada kelompok lansia, di mana jumlah perempuan dua kali lipat lebih banyak.
Penyebab utamanya adalah harapan hidup pria Latvia yang lebih rendah, didorong oleh gaya hidup tak sehat seperti tingkat merokok dan obesitas yang lebih tinggi.
Dampaknya dirasakan dalam kehidupan sehari-hari. "98% rekan kerja saya perempuan. Demi keseimbangan, Anda tentu ingin lebih banyak laki-laki," kata Dania (29), seorang warga Latvia, seperti dikutip The Sun.
Sewa Pria Lewat Aplikasi
Untuk mengisi kekosongan peran domestik, aplikasi jasa seperti Komanda24 dan Remontdarbi.lv menawarkan solusi.
Layanan "Pria dengan Tangan Emas" ini bisa disewa untuk pekerjaan seperti memasang TV, memperbaiki pipa, atau tugas pertukangan hanya dalam hitungan euro.
Mereka datang dalam satu jam, tanpa perlu basa-basi atau kencan yang canggung.
"Itulah mengapa semua teman saya pergi ke luar negeri cari pacar," tambah Zane, teman Dania. Jasa "suami sewaan" ini menjadi alternatif praktis di tengah kelangkaan pasangan atau keluarga inti.
Bagi Pria Asing, Latvia Justru Bisa Jadi "Surga"
Kondisi ini justru membuka peluang. Latvia menjadi destinasi menarik bagi pria asing, baik dari Uni Eropa maupun luar.
Warga UE bisa tinggal dan bekerja dengan mudah, sementara warga non-UE bisa mengajukan Visa Emas melalui investasi.
Jadi, di Latvia, kelangkaan pria lokal telah melahirkan dua tren: bisnis jasa perbaikan rumah yang booming bagi wanita lokal, dan peluang migrasi yang menarik bagi pria asing yang mencari suasana baru.
Sebuah adaptasi unik terhadap realitas demografis yang ekstrem.