Zohran Mamdani Wali Kota Muslim Pertama NYC Pilih Bersumpah di Bawah Tanah dengan Al-Quran

Sejarah baru pelantikan Wali Kota New York akan segera tercipta. Bukan di bawah gemerlap kembang api Tahun Baru, bukan juga di panggung Balai Kota yang megah sebagaimana lazimnya melainkan di Stasiun City Hall yang berada di bawah tanah dan sudah lama terbengkalai alias tidak terpakai.

Ya, di sana lah, tepat pada malam pergantian tahun 1 Januari 2026 (Waktu Indonesia barat sekitar pukul 12.00 siang), Zohran Mamdani resmi dilantik sebagai Wali Kota New York City pertama yang beragama Muslim dan beraliran sosialis dalam sebuah upacara yang mendobrak segala tradisi.

Ia akan dilantik menggunakan Al-Quran peninggalan sang kakek saat mengucapkan sumpah jabatan.

Baca Juga: Zohran Mamdani Sah Jadi Wali Kota Muslim Pertama dan Termuda dalam Sejarah New York

Lokasi pelantikan ini dipilih sendiri oleh Mamdani. Bukan supaya kelihatan berbeda tapi ada alasan khusus di baliknya. Baginya, stasiun bawah tanah adalah simbol urat nadi perjuangan kelas pekerja yang selama ini ia bela.

Stasiun City Hall, stasiun bawah tanah di Manhattan, New York City [Sumber Foto: Instagram nyclovesnyc]Untuk diketahui, Stasiun City Hall yang berada di bawah tanah merupakan salah satu jejak sejarah Kota New York. Stasiun ini telah ditutup sejak 1945 karena peronnya yang melengkung tidak lagi cocok dengan pintu kereta modern.

Biasanya, warga hanya bisa melihat stasiun ini melalui tur sejarah terbatas atau dengan tetap berada di kereta jalur 6 saat berputar di ujung rute.

Baca Juga: Kandidat Termuda Wali Kota New York, Siapa Sebenarnya Zohran Mamdani?

Stasiun City Hall, stasiun bawah tanah di Manhattan, New York City [Sumber Foto: Instagram nyclovesnyc]Namun kini Stasiun City Hall kembali mengukir sejarah baru, pelantikan Wali Kota termuda. Di bawah lengkungan ubin klasik yang sunyi, momen sakral ini menandai dimulainya era baru kepemimpinan yang paling progresif dalam sejarah satu abad terakhir Kota New York.

Mamdani tidak melupakan Balai Kota. Setidaknya, setelah pelantikan pribadi di bawah tanah ini, ia mengadakan upacara publik besar di sore hari tanggal 1 Januari 2026 di depan Gedung Balai Kota untuk merayakan kemenangannya bersama warga.

Menggunakan Tiga Set Al-Quran Berbeda

Dilansir New York Post, Mamdani, yang akan menjadi Muslim pertama dan sosialis pertama yang memimpin Balai Kota, akan menggunakan setidaknya tiga set kitab suci Islam yang berbeda untuk mengucapkan sumpah jabatan selama upacara pribadi dan publiknya pada hari Kamis, kata juru bicaranya.

Politisi sayap kiri ini diperkirakan akan menggunakan Al-Quran milik kakeknya dan satu lagi milik penulis dan sejarawan kulit hitam Arturo Schomburg, yang dipinjamkan oleh Perpustakaan Umum New York, selama upacara tengah malam pribadi di stasiun kereta bawah tanah Balai Kota Tua yang terbengkalai.

Mamdani yang berusia 34 tahun merupakan wali kota termuda Kota New York dalam lebih dari satu abad terakhir. Ia memenangkan pemilihan umum pada 4 November 2025 dengan meraih sekitar 50,8 persen suara, mengalahkan kandidat independen Andrew Cuomo dan kandidat Republik Curtis Sliwa.

Zohran Mamdani dan Presiden Donald Trump [Foto; IG zohranmamdani]Pelantikan Wali Kota New York sebelumnya

Lokasi pelantikan Zohran Mamdani memang tidak biasa jika dibanding pelantikan sejumlah wali kota sebelumnya. Mayoritas wali kota sebelumnya memilih tempat yang lebih publik atau tradisional, di antaranya:

Eric Adams (2022): Dilantik di Times Square tepat setelah jatuhnya bola tahun baru.

Bill de Blasio (2014, 2018): Dilantik di tangga Balai Kota (City Hall).

Michael Bloomberg (2002): Menjadi wali kota pertama yang dilantik di Times Square, namun untuk masa jabatan kedua dan ketiganya ia memilih tangga Balai Kota.

David Dinkins, Rudy Giuliani, dsb: Secara tradisional dilantik di depan atau di dalam gedung Balai Kota New York.

Sumber: New York Post, berbagai sumber