Daerah

Kronologi Lengkap Roti O Viral Tolak Uang Tunai Nenek, BI Beri Peringatan

21 Desember 2025 | 18:38 WIB
Kronologi Lengkap Roti O Viral Tolak Uang Tunai Nenek, BI Beri Peringatan
Kronologi Lengkap Roti O Viral Tolak Uang Tunai Nenek. [Instagram]

Sebuah video Roti O viral yang memperlihatkan penolakan pembayaran tunai dari seorang nenek mendadak menggemparkan media sosial.

rb-1

Insiden ini tak sekadar menjadi kontroversi layanan pelanggan, tetapi berkembang menjadi perdebatan nasional soal kebijakan cashless di Indonesia.

Peristiwa tersebut terjadi di gerai Roti O Jakarta Pusat, dan diunggah ke media sosial pada Jumat, 19 Desember 2025.

rb-3

Video ini menyoroti ketidaksiapan sebagian lansia dalam menghadapi sistem pembayaran digital yang kian masif diterapkan di ruang publik.

Kronologi Lengkap Insiden Roti O Tolak Uang Tunai

Insiden bermula pada Jumat, 19 Desember 2025, di gerai Roti O kawasan Halte Transjakarta Monas, Jakarta Pusat.

Seorang nenek lansia datang untuk membeli roti dengan uang tunai, namun transaksi tersebut ditolak oleh karyawan.

Alasannya, gerai hanya menerima pembayaran non-tunai via QRIS (Quick Response Indonesian Standard), tanpa menyediakan opsi pembayaran cash.

Situasi ini membuat sang nenek tampak kebingungan karena tidak memiliki maupun memahami cara menggunakan pembayaran digital.

Seorang pria bernama Arlius Zebua, yang berada di lokasi, merekam kejadian tersebut.

Ia terlihat memprotes keras kebijakan gerai, bahkan menyebut bahwa uang tunai masih merupakan alat pembayaran sah sesuai undang-undang.

Dalam video, nenek tersebut tampak duduk pasrah sambil mengiyakan ucapan karyawan yang menyatakan, “Enggak boleh tunai.”

Video itu kemudian diunggah ke akun TikTok @arlius_zebua, disertai caption bernada kritik terhadap kebijakan yang dinilai tidak ramah lansia.

Dalam waktu singkat, video tersebut viral, ditonton jutaan kali dan menyebar ke berbagai platform seperti Instagram, Facebook, hingga YouTube.

Warganet ramai-ramai menyoroti kesenjangan literasi digital, khususnya bagi kelompok lansia.

Respons Manajemen Roti O Usai Video Viral

Roti O minta maaf. [Instagram]Roti O minta maaf. [Instagram]Menanggapi polemik yang berkembang, manajemen Roti O akhirnya buka suara pada Sabtu, 20 Desember 2025. Melalui akun media sosial resminya, pihak Roti O menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami pelanggan.

Manajemen menjelaskan bahwa kebijakan non-tunai diterapkan untuk mendukung program promosi tertentu melalui QRIS.

Namun demikian, mereka mengaku telah menerima masukan publik dan tengah melakukan evaluasi internal.

“Kami telah menerima masukan ini dan saat ini sedang melakukan evaluasi internal demi peningkatan kualitas layanan ke depannya,” tulis pernyataan resmi Roti O.

Roti O juga menegaskan bahwa kejadian tersebut bukan kebijakan nasional seluruh outlet, melainkan insiden di satu gerai.

Mereka berjanji akan meningkatkan pelatihan karyawan, khususnya dalam menangani pelanggan lansia.

Bank Indonesia Tegaskan Uang Tunai Masih Sah

Roti O. [Instagram]Roti O. [Instagram]Kontroversi ini turut mendapat perhatian Bank Indonesia (BI). Pada 21 Desember 2025, BI menegaskan bahwa uang tunai tetap menjadi alat pembayaran yang sah di Indonesia.

Kepala Departemen Komunikasi BI, Ramdanenny Proso, menekankan bahwa kebijakan cashless boleh diterapkan, namun tidak boleh bersifat wajib sepenuhnya.

Merchant diminta tetap menyediakan opsi pembayaran tunai, terutama bagi kelompok masyarakat yang belum terjangkau literasi digital.

Pernyataan BI ini memperkuat argumen pihak pembela lansia dan memperluas diskusi publik tentang QRIS versus Rupiah fisik di tengah transformasi digital.

Reaksi publik pun terbelah. Sebagian besar warganet mendukung pembelaan terhadap lansia, bahkan membuat tagar #TolakCashlessWajib yang sempat trending.

Namun, tak sedikit pula yang mendukung sistem cashless dengan alasan efisiensi, keamanan, dan transparansi transaksi. Kasus viral Roti O ini menjadi cermin kesenjangan digital di Indonesia.

Data menunjukkan sebagian besar lansia masih bergantung pada transaksi tunai, sementara adopsi cashless terus meluas di sektor ritel modern.

Bagi merchant, kejadian ini menjadi pengingat pentingnya kebijakan pembayaran yang inklusif.

Sementara bagi konsumen, peristiwa ini mengajarkan pentingnya memastikan metode pembayaran sebelum bertransaksi, terutama bagi kelompok rentan.

Tag roti o viral video roti o pembayaran tunai ditolak seorang nenek lansia

Terkait