Olahraga

Kutukan Mandalika: Marc Marquez Dua Kali Jatuh hingga Gagal Lolos Q2

03 Oktober 2025 | 21:00 WIB
Kutukan Mandalika: Marc Marquez Dua Kali Jatuh hingga Gagal Lolos Q2
Marc Marquez jatuh di Sirkuit Mandalika saat sesi latihan Jumat (3/10/2025). (Instagram @themandalikagp)

Marc Marquez mengalami hari Jumat yang berat di MotoGP Mandalika 2025.

rb-1

Untuk pertama kalinya musim ini, juara dunia MotoGP 2025 itu gagal lolos langsung ke sesi Kualifikasi 2 (Q2) dan harus puas di posisi ke-11 pada hasil kombinasi latihan.

Baca Juga: Marc Marquez Raih Gelar Juara Dunia MotoGP Ke-7 Kalinya

rb-3

Masalah utama Marquez berasal dari dua insiden jatuh yang dialaminya dalam satu hari.

Dua Kali Terjatuh, Salah Satunya Highside Keras

Marc Marquez (Instagram @marcmarquez93)Marc Marquez (Instagram @marcmarquez93)

Baca Juga: Marco Bezzecchi Antar Aprilia Racing Raih Podium di Misano

Kecelakaan pertama terjadi dalam bentuk lowside dan tidak terlalu berbahaya. Namun, insiden kedua jauh lebih serius. Pada tikungan cepat T5, Marquez mengalami highside setelah ban belakangnya kehilangan traksi. Ia terjatuh cukup keras dan bahunya sempat bermasalah.

Marquez sempat menyindir situasi ini sambil tertawa kecut:

“Bukan cara terbaik merayakan gelar juara dunia,” ujarnya.

Meski mengaku badannya kaku setelah jatuh, ia tetap mencoba menyelesaikan sesi.

Terhalang Bendera Kuning & Ban Mulai Menurun

Marc Marquez (Instagram @marcmarquez93)Marc Marquez (Instagram @marcmarquez93)

Marquez menjelaskan bahwa sebenarnya ia sempat berada di posisi aman untuk lolos ke Q2. Namun, situasinya berubah karena beberapa faktor:

Ia terhalang tiga kali bendera kuning berturut-turut di lap penting.

Di lap berikutnya, performa ban sudah menurun.

Fokusnya setelah jatuh kedua hanyalah jangan jatuh lagi.

“Prioritasnya hanya menyelesaikan sesi. Hari ini saya tidak merasakan motor dengan baik. Besok kami coba lagi,” katanya.

Kontrol Slide Tidak Menyelamatkan

Dalam insiden highside itu, sistem kontrol slide MotoGP seharusnya bisa membantu mencegah kehilangan traksi. Namun kali ini, teknologi tersebut tidak bekerja optimal.

Menurut Marquez, penyebabnya adalah grip ban yang sangat rendah akibat perubahan konstruksi ban yang lebih kaku di Mandalika.

“Kalau grip ban terlalu rendah, kontrol tidak bisa bantu,” tegasnya.

Dengan ban baru tipe medium dan soft, sistem itu baru terasa lebih berfungsi.

Selain masalah akselerasi, Marquez juga mengaku kehilangan banyak daya saat pengereman.

Target Realistis: Lima Besar Sudah Bagus

Marquez mengakui bahwa Mandalika bukan trek favoritnya.

“Saya ingin cepat lewat akhir pekan ini dan menunggu Australia,” ujarnya.

Meski begitu, ia tetap bertekad tampil agresif sejak Sabtu.

Start dari posisi 11 membuatnya harus ikut Kualifikasi 1 (Q1).

Ia akan bersaing dengan Bagnaia dan pembalap VR46 Ducati di Q1.

Rival berat saat ini adalah Marco Bezzecchi yang tampil sangat cepat bersama Aprilia.

Marquez menyatakan, “Kalau bisa finis lima besar saja, itu sudah sukses.”

Kondisi Pembalap Ducati Campur Aduk

Francesco Bagnaia, juara ganda di Motegi, justru terpuruk di posisi ke-17.

Di kubu Gresini, hanya Fermin Aldeguer dan Alex Marquez yang berhasil lolos langsung ke Q2.

Sementara itu, Marquez harus berjuang lewat Q1 untuk memperebutkan dua tiket tersisa menuju Q2.

Tag motogp marc marquez mandalika

Terkait

Terkini