Mobile Ad
AI Akan Ubah Tatanan Global, Apa Pengaruhnya Untuk Kita?

Senin, 15 Jan 2024

FTNews - Kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) merupakan penemuan yang sangat hebat dalam dekade ini. Namun, kecerdasan buatan ini dapat merugikan banyak manusia jika tidak bijak dalam pemakaiannya.

AI merupakan simulasi bagaimana cara manusia berpikir oleh mesin, terutama sistem perkomputeran. Adanya AI dapat mempermudah pekerjaan manusia, akan tetapi kesempatan manusia untuk kehilangan pekerjaannya juga tinggi.

Berdasarkan penelitian dari International Monetary Fund (IMF), AI akan berdampak kepada 40 persen pekerjaan yang ada di dunia. AI dapat mempermudah pekerjaan, bahkan menggantikan posisi manusia.

IMF mengatakan bahwa teknologi informasi dan otomatisasi dapat memengaruhi pekerjaan-pekerjaan rutin. Akan tetapi, AI keterampilan yang sangat tinggi dalam bekerja membuat banyak negara-negara maju terancam oleh keberadaan AI.

Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, juga telah memperingatkan masyarakat Indonesia tentang berkembangnya kecerdasan buatan ini.

“Sekarang semuanya dapat dimudahkan oleh komputer, internet, dan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI),” kata Prabowo dalam buku Strategi Transformasi Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045.

“Kemajuan teknologi ini memang sangat membantu keseharian kita, namun juga bisa sangat menantang jika kita tidak bisa mempersiapkan SDM Indonesia untuk memanfaatkan dan hidup berdampingan dengan AI,” lanjutnya.

Menurut Prabowo, terdapat enam tantangan yang akan masyarakat Indonesia alami.

  1. 14 persen pekerjaan di Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) dan 32 persen lainnya dapat menghadapi perubahan besar.

  2. Potensi pembocoran data dan akses tidak sah ke informasi pribadi.

  3. Berkembangnya jenis serangan siber baru yang kompleks serta berbahaya.

  4. Masih membutuhkan penilaian dan keputusan akhir dari manusia.

  5. Bias dalam model berpotensi merugikan kelas tertentu.

  6. Harus memiliki standar dan undang-undang terkait privasi, keadilan, dan risiko lain yang dibawakan AI.

Topik Terkait:

Advertisement

Advertisement