Mobile Ad
Aipda Andre Wibisono, Anggota Polda Kalteng Tewas Dianiaya

Minggu, 04 Des 2022

Forumterkininews.id, Jakarta - Kepolisan Daerah Kalimantan Tengah menyelidiki penyebab kematian Aipda Andre Wibisono di kawasan Jalan Rindang Banua, Kompleks Puntun, Kota Palangka Raya. Kawasan ini dikenal dengan sebutan kampung narkoba, pada Jumat (2/12) sore

Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Pol Kismanto Eko Saputro membenarkan bahwa anggota Polri yang dinas di Bidokkes Polda Kalteng tersebut meninggal dunia. Kini kasusnya juga sudah ditangani oleh pihak kepolisian setempat.

"Benar yang bersangkutan anggota Polri. Dalam kasus ini kami masih melakukan penyelidikan, guna mengetahui apa penyebab kematian tersebut," ujar Kismanto, saat diminta keterangan, pada Sabtu (3/12).

Lebih lanjut ia mengatakan selain melakukan pemeriksaan, anggota juga melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi-saksi yang diduga mengetahui persis perkara tersebut.

Pemeriksaan saksi-saksi ini bertujuan agar dapat diketahui siapa pelaku yang diduga mengeroyok hingga mengakibatkan korban meninggal dunia.

"Setelah melakukan pemeriksaan saksi-saksi, anggota juga melakukan olah tempat kejadian perkara di lokasi kejadian," kata Kismanto.

Dari data yang dihimpun, seorang anggota kepolisian yang dinyatakan meninggal dunia diduga akibat dikeroyok mengalami mata luka baik dari benda tajam maupun benda tumpul tubuhnya.

Tidak hanya itu, di tubuh korban juga ditemukan peluru senapan angin yang bersarang. Ia dinyatakan meninggal dunia saat dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Palangka Raya.

Bahkan dari video beredar melalui, evakuasi korban dilakukan menggunakan tandu yang didorong gerobak. Ini karena akses jalan yang cukup menyulitkan.

Kondisi korban diduga dalam keadaan masih hidup ketika dievakuasi oleh sejumlah warga.

Korban ketika itu meminta tolong saat tercebur di rawa lokasi permukiman warga. Kini polisi tengah melakukan penyelidikan serta penyisiran di lokasi kejadian.

Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Kalteng Kombes Pol Faisal Napitupulu juga membenarkan terkait peristiwa tersebut. Pihaknya kini juga sedang melakukan penyelidikan, guna mengungkap motif dari peristiwa tersebut.

"Kasus ini masih dalam penyelidikan," ucap Faisal.

Topik Terkait:

Advertisement

Advertisement