Mobile Ad
Alkohol Turunkan Risiko Diabetes, Studi Terbaru Membantahnya

Senin, 22 Apr 2024

FTNews - Sebagian orang percaya bahwa mengkonsumsi sedikit alkohol dapat menurunkan risiko diabetes. Penelitian terbaru mengungkap bahwa efek buruk lebih besar ketimbang manfaatnya.

Anggur merah, sering dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung, diabetes, demensia, hingga depresi, karena alkohol mengandung oksidan. Salah satunya, penelitian National Institute of Public Health of The University of Southern dalam jurnal  diabetologia-journal.org.

Profesor Janne Tolstrup, pemimpin penelitian tersebut mengatakan manfaat mengonsumsi alkohol.

“Kami melihat minum alkohol empat kali dalam waktu berbeda dapat memberikan efek lebih baik daripada meminumnya langsung hanya satu kali,” ungkap Tolstrup.

Para peneliti menyimpulkan bahwa minum minuman beralkohol 3-4 kali seminggu dapat mengurangi risiko terkena diabetes

Sementara, penelitian terbaru oleh Rachel Visontay dari Universitas Sydney mengungkapkan, konsumsi alkohol dalam jumlah sedikit sampai sedang tidak melindungi tubuh dari risiko penyakit tersebut.

Mereka menemukan manfaat perlindungan alkohol untuk diabetes dan penyakit jantung, demensia, hingga depresi tidak sebanding efek buruknya. Analisis Visontay memadukan tingkat kematian pada pria yang mengonsumsi alkohol.

"kemungkinan kecil dan lebih dari cukup untuk diimbangi dengan bahaya alkohol." tulis penelitian itu, dikutip News Week.

Para peneliti menulis, alkohol dapat memberikan efek perlindungan karena mengurangi aktivitas pembekuan darah pada pasien diabetes.

Meski demikian, penulis menggarisbawahi bahwa hasil analisis tidak sama pada tiap sampel, karena tergantung faktor risiko pada diri orang tersebut.

"Para peneliti mengakui bahwa pendekatan baru untuk mengeksplorasi hubungan sebab dan akibat pun tidaklah sempurna,” ringkasan temuan tersebut menyimpulkan.

Topik Terkait:

Advertisement

Advertisement