Mobile Ad
ART Lompat di Tangerang Diduga Korban TPPO

Kamis, 30 Mei 2024

FTNews - Polisi masih mendalami peristiwa asisten rumah tangga (ART) berinisial CC (16) yang lompat dari lantai empat rumah majikannya. Peristiwa ini terjadi di perumahan Cimone Permai, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang.

Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho mengatakan bahwa korban diketahui masih dibawah umur. Namun terdapat perbedaan usia dalam data yang dimiliki korban.

“Fakta awal yang didapatkan, bahwa korban masih dibawah umur (16 tahun) sesuai KK dan Ijazah korban yang didapatkan dari orang tuanya, namun korban memiliki KTP berusia 22 tahun,” kata Zain, dalam keterangannya, pada Kamis (30/5).

Sementara itu Zain mengungkapkan  dalam hal ini diduga telah terjadi dugaan peristiwa tindak pidana pemalsuan identitas korban. Hal ini diduga agar korban bisa diperkerjakan sebagai ART. Ini termasuk dalam TPPO (Tindak Pidana Perdagangan Orang).

“Sedangkan kekerasan terhadap korban ART tersebut masih kita dalami, termasuk motif korban melompat dari atap rumah mewah tersebut,” jelas Zain.

Untuk diketahui, Video pasca korban jatuh ini viral dalam unggahan akun media sosial Instagram @abouttngid, pada Rabu (29/5). Tertulis keterangan bahwa korban melancarkan aksinya diduga tidak betah kerja. Namun beruntungnya nyawa korban masih dapat diselamatkan.

Terlihat dalam rekaman bawah korban tergeletak diantara rerumputan yang terletak disamping rumah. Korban tampak mengenakan baju berwarna pink dengan kondisi rambut diikat.

Kemudian korban dievakuasi oleh empat orang pria yang berada di lokasi. Setelahnya korban dibawa kedalam mobil berwarna hitam yang telah terparkir didepan rumah. Aksi ini juga menjadi perhatian warga sekitar.

Menanggapi peristiwa ini, Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho mengatakan peristiwa ini terjadi pada Rabu, 29 Mei 2024 sekira pukul 06.45 WIB. Kemudian pihak kepolisian dalam hal ini Unit PPA Satreskrim dan Polsek Karawaci Polres Metro Tangerang Kota, Polda Metro Jaya masih fokus koordinasi penanganan medis terhadap korban dengan Dinkes dan Dinsos Kota Tangerang.

“Korban sementara diduga mengalami patah tulang pada kedua pergelangan kaki. Akan dicek secara keseluruhan karena korban kesulitan menggerakan badannya. Korban saat ini berada di RS Tiara Karawaci ,” kata Zain, kepada wartawan, pada Kamis (30/5).

Lebih lanjut Zain menuturkan saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengklarifikasi saksi-saksi dan pengumpulan bukti-bukti terkait peristiwa tersebut.

Sementara itu Zain mengatakan belum dapat merinci hasil dari penyelidikan dilakukan polisi. Nantinya akan dijelaskan secara detail terkait kronologi dan penyebab korban melancarkan aksinya setelah dilakukan penyelidikan terhadap peristiwa tersebut.

"Nanti akan kita sampaikan usai hasil penyelidikan," ungkap Zain.

Topik Terkait:

Advertisement

Advertisement