Saat Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Leonardus Harapantua Simarmata menanyakan latar belakang, DJ mengaku dirinya sakit hati usai korban meminjam uangnya.

“(Korban) pernah jadi konsumen saya juga, pernah minjem uang juga dari situ sih saya sakit hatinya,” kata DJ, di Jakarta, Selasa (9/1).
Selanjutnya, tersangka DJ juga melihat perselingkuhan yang terjadi antara keduanya (istri dan korban) melalui ponsel istrinya.

“(Tahu selingkuh) dari handphone istri. Dari chat-an, dari perkataan. Terus dirembukin ke keluarga saya akhirnya dia (istri) mengakui gitu,” ujar DJ.

Kemudian DJ sempat memberikan kesempatan terhadap korban Sutomo untuk beritikad baik dan menikahi istrinya. Namun ternyata Sutomo malah menyepelekan kesempatan emas tersebut.

“Perencanaan si cuma saya udah sempet itikad baiknya, kalo itikad baiknya dia gimana sih. Terakhir ngomong ‘kalau gua gamau tanggung jawab, mau lu apa’ gitu,” ungkap DJ.

Akibat perkataan korban tersebut, DJ langsung merasa tertantang dan merencanakan aksi penganiayaan terhadap korban.

“(Karena perkataan itu) ngerasa ditantang gitu. Kaya mainan karena, gimana ya, saya minta kan ‘iya kalau bisa dibereskan sesuai janjinya siap nikahin secepatnya’ cuma dia gitu nyepelein,” papar DJ.

Terekam CCTV

Sebelumnya, aksi pembacokan, Senin (8/1) itu terekam oleh kamera CCTV di sejumlah titik pasar. Akun media sosial instagram @merekamjakarta kemudian mengunggahnya. 

Tampak awalnya Sutomo yang berdiri tepat di belakang meja kasir mengenakan baju putih tengah melayani seorang pembeli.

Kemudian dari arah belakangnya, tiba-tiba seorang pria mengenakan hoodie berwarna hijau army yang wajahnya tertutup masker langsung menghampiri Sutomo dan melakukan penyiraman air keras.

Tak berhenti di situ, setelahnya DJ menyerang Sutomo dengan cara memukul hingga mengeluarkan celurit yang telah ia simpan di badannya. Membacok Sutomo berulang kali hingga terjatuh.

Setelahnya Sutomo berteriak meminta pertolongan kepada orang sekitarnya. Namun DJ langsung pergi meninggalkan Sutomo yang terkapar kesakitan.

“Pedagang semangka tutup usia setelah disiram air keras dan dibacok membabi buta oleh pria di lapak buah Pasar Induk Kramat Jati,” tulis keterangan dalam akun @merekamjakarta.