Mobile Ad
Bangun Nusantara Institute, IKN Gandeng Berbagai Lembaga

Kamis, 14 Mar 2024

FTNews - Pendidikan adalah salah satu cara bagi sebuah negara untuk memajukan masyarakatnya. Semakin cerdas masyarakatnya, semakin banyak inovasi-inovasi yang berkembang.

Oleh karena itu, Ibu Kota Nusantara (IKN) ingin membangun lembaga pendidikan yang bernama Nusantara Institute. Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono, mengatakan IKN akan menjadi sebuah model pengembangan kota masa depan yang mengedepankan prinsip kolaboratif.

“Perkembangan Nusantara sebagai kota maju tidak hanya dilengkapi dengan fasilitas teknologi. Namun, juga sumber daya manusia yang memiliki peranan yang tak kalah pentingnya,” jelasnya.

Selain itu, visi dari pembangunan IKN adalah sebagai living lab dengan terus memfasilitasi upaya transfer knowledge.

“Apresiasi kami kepada berbagai lembaga baik dunia kampus di dalam maupun luar negeri. Serta lembaga riset untuk bersama-sama mengambil bagian dalam dukungan riset untuk mewujudkan semua upaya tersebut,” ucap Bambang.

Kerja sama antara IKN dengan lembaga-lembaga lain. Foto: IKN

Dengan adanya kerja sama ini, mereka berharap dapat memfasilitasi pertukaran informasi. Begitu pula, dengan penyelenggaraan riset dan inovasi yang sejalan dengan rencana pembangunan IKN agar mencapai key performance indicator (KPI).

Oleh karena itu, IKN membangun Nusantara Institute of Urban and Rural Development (NIURaD). Rencananya, ini akan menjadi wadah pertukaran pengetahuan dan teknologi baik di dalam, maupun luar negeri selama mendukung pembangunan IKN.

Mereka akan melengkapi institut ini dengan beberapa klaster penelitian. Klaster tersebut adalah energi, pangan, transportasi, sosial dan humaniora, well-being dan konservasi lingkungan, teknologi dan informatika.

Saat ini sudah banyak lembaga penelitian yang berpartisipasi dalam Nusantara Institute. Lembaga-lembaga itu dari dalam negeri dan luar negeri.

Lembaga asal luar negeri yang ikut ke dalam proyek ini adalah Stanford-Doerr School of Sustainability, Columbia University, dan University of Turku Finland. Selain itu, perwakilan dari Indonesia adalah Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Gajah Mada, Institut Pertanian Bogor, Universitas Mulawarman, dan Universitas Brawijaya.

Selain itu, terdapat dukungan dari BRIN, Kemendikbudristek, dan LPDP.

Topik Terkait:

Advertisement

Advertisement