FTNews - Tempat pengungsian berangsur-angsur mulai ditinggalkan sebagian warga Kecamatan Sungai Mandau, Kabupaten Siak usai banjir surut di wilayah tersebut.

Warga memilih kembali ke rumah masing-masing untuk membersihkan tempat tinggal mereka yang terendam banjir.

Sebelumnya diketahui ada empat titik wilayah terparah yang terdampak banjir di Sungai Mandau, yakni Kampung Sungai Selodang, Teluk Lancang, Muara Kelantan dan Muara Bungkal.

"Alhamdulillah saat ini air sudah surut karena seminggu belakangan ini tidak turun hujan," kata Camat Sungai Mandau, Darwis seperti dikutip, Senin (22/1).

Meski ada yang kembali ke tempat tinggalnya, masih ada warga yang bertahan di pengungsian.

Darwis mengemukakan, warga Kampung Muara Bungkal masih banyak yang bertahan di tenda pengungsian, karena debit air masih tinggi sehingga rumahnya masih digenangi.

Ditambah kontur tanah di sana notabene dataran rendah dan dekat dengan anak sungai.

Selain menggenangi rumah banjir juga merendam lahan perkebunan milik warga, akibatnya warga tak dapat mengelola hasil kebun dan terdampak secara perekonomian.

"Di Muara Bungkal sebagian warga masih bertahan, warga pun takut kalau dipaksa kembali ke rumah air kembali meluap karena cuaca juga tidak menentu dan biasanya tiba-tiba bisa terjadi hujan lagi," katanya.

Ia juga mengatakan jalan lintas penghubung kampung yang kemarin terputus akibat banjir saat ini mulai kering dan bisa dilewati warga. Seperti jalan menuju Teluk Lancang pasca banjir kemarin sudah bisa dilintasi, meskipun kondisinya berlumpur.