FTNews - Perburuan gajah semakin menjadi dalam beberapa waktu belakangan. Kali ini seekor gajah yang berada di Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN), Kabupaten Pelalawan, Riau ditemukan tewas.

Mirisnya, gajah yang mati tersebut merupakan gajah terlatih bernama Rahman.

Kali pertama kabar duka tersebut terkuak, saat sang pawang atau mahot bernama Junaidi menemukannya dalam kondisi dua gading gajahnya sudah tergeletak lemas.

"Saat saudara Jumadi memanggil-manggil gajah Rahman dengan membawakan buah tak ada respon. Tak seperti biasanya," kata Kepala TNTN Heru Sutmantoro melansir riauprov.go.id, Kamis (11/1).

Setelah didekati ternyata kondisi gajah Rahman sudah dalam kondisi tergeletak lemas.

Mengetahui gajah latihnya sudah tergeletak tak berdaya, Jumadi kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada koordinator mahout atau pawang Gajah, Ruswanto.

"Di sekitar TKP tidak ditemukan barang-barang yang diduga digunakan pemburu untuk melumpuhkan gajah Rahman. Melihat kondisi gajah Rahman, diduga kuat gajah tersebut diracun terlebih dahulu sebelum dipotong gadingnya," kata Heru.

Dalam penanganan lanjutan oleh petugas dan dokter hewan, diberikan obat pencahar melalui mulut pakai selang.

"Sekitar pukul 15.55 WIB gajah Rahman meninggal. Lalu sekitar pukul 22.30 WIB, tim dokter hewan dari BBKSDA Riau tiba di lokasi hajah mati dan langsung melakukan tindakan nekropsi," katanya.

Dari hasil diagnosa tim, penyebab kematian gajah tersebut diduga karena keracunan.

"Kegiatan nekropsi selasai pukul 02.00 WIB dini hari tadi dan gajah akhirnya dikubur," katanya.