Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra mengungkapkan, tersangka memiliki banyak video porno yang tersimpan di ponselnya.
Polisi mendapatkan bukti itu dari penelusuran digital forensik terhadap ponsel milik pelaku.
“Di dalam handphone milik pelaku banyak tersimpan konten-konten termasuk video porno yang cukup banyak,†kata Wira, di Jakarta, Senin (22/1).
Tetapi Wira menuturkan bahwa dalam peristiwa pembunuhan ini memang tersangka sudah memiliki niat dan merencanakan untuk melakukan hubungan badan dengan korban.
“Pelaku melakukan perbuatan pidana yaitu dari awal pelaku sudah niat ingin melakukan hubungan badan dengan korban. Sehingga pelaku menghubungi korban dan meminta korban untuk menjemput di rumah kontrakannya untuk diajak ngopi bareng,†tukas Wira.
Periksa Kejiwaan Pelaku
Atas peristiwa dan kasus ini, pihak kepolisian akan menggandeng Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor) untuk mengetahui psikologis tersangka.
“Tentunya kita akan menggandeng Apsifor untuk mengetahui sejauh mana psikologi daripada pelaku itu sendiri,†tutup Wira.
Sebelumnya, polisi mengungkap fakta baru di balik tewasnya mahasiswi berinisial KRA di Depok.
Tempat kejadian perkara penemuan mayat mahasiswi di Jalan Belacus Gang H. Daud RT.04 RW.05, No. C18A1, Kelurahan Sukmajaya, Kota Depok, pada Kamis (18/1/2024). Foto: Humas Polres Depok
Sepasang Kekasih
Kaur Humas Polres Metro Depok, Iptu Made Budi mengungkapkan bahwa pelaku pembunuhan mahasiswi tersebut merupakan kekasihnya.
“Iya (pelaku) pacar korban. Umurnya infonya di bawah korban,†ungkap Made Budi, dalam keterangannya, Sabtu (20/1).
Sementara itu, korban dan pelaku sama-sama merupakan mahasiswa. Namun keduanya berasal dari kampus yang berbeda.
“Iya sama-sama mahasiswa juga. Beda kampus,†ujar Made Budi.
Di kesempatan yang sama, Kapolsek Sukmajaya, Kompol Margiyono menuturkan bahwa pelaku sempat izin pergi ke ibunya usai melancarkan aksinya.
“Pelaku itu mengirim pesan WA kepada ibunya meminta ‘bu saya pamit, saya akan pergi jauh. Di rumah ada seorang perempuan yang sudah meninggal saya cekik’,†tutur Margiyono.
Mendapat pesan mengerikan itu, ibu pelaku pulang ke rumah kontrakan dan benar di dalam kamar ada seorang perempuan yang sudah tak bernyawa.
“Waktu ditemukan (korban) tidur terlentang di atas kasur kemudian ada luka di bagian leher,†beber Margiyono.