FTNews - Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru-baru ini meresmikan pabarik minyak makan merah pertama di Indonesia. Berbeda dengan minyak goreng biasa, minyak makan merah punya sejumlah kandungan gizi dan zat antioksidan.

Pabrik minyak makan merah yang Jokowi resmikan itu merupakan pabrik minyak makan merah pertama di Indonesia. Berlokasi di Deli Serdang, Sumatera Utara.

Jokowi menyebut, peresmian ini langkah maju dalam industri kelapa sawit nasional. Sekaligus pemberdayaan petani serta meningkatkan nilai tambah industri sawit.

Melansir @sekretariat.kabinet minyak makan merah merupakan produk dari minyak sawit mentah yang setelah penyulingan tidak melanjutkan proses-proses selanjutnya.

Minyak ini dapat dijadikan alternatif minyak goreng karena mengandung senyawa alami kelapa sawit tapi harganya lebih terjangkau.

Minyak ini dikenal sebagai refined palm oil. Memiliki warna terang mencolok dan aroma yang kuat. Dapat digunakan untuk menumis bahan pangan, salad dressing serta bahan baku margarin dan shortening.

Kandungan senyawa fitonutrien, karoten sebagai sumber vitamin A, tokoferol dan tokotrienol sebagai vitamin E daan squalene.

Minyak makan merah berpotensi sebagai pangan fungsional. Salah satunya sebagai bahan pangan yang anti-stunting.

Asam oleat dan asam linoleat berfungsi untuk pembentukan dan perkembangan otak, transportasi dan metabolisme pada anak.

Presiden Jokowi saat meresmikan pabrik minyak makan merah di Sumatera Utara. Foto: Setpres

Cegah Radikal Bebas

Praktisi kesehatan masyarakat dr Ngabila Salama menyebut, kandungan antioksidan minyak merah baik untuk mencegah radikal bebas. Meningkatkan imunitas sehingga menjadi tidak mudah sakit.

Kandungan antioksidan tersebut di antaranya fitonutrien, karoten atau vitamin A yang sangat baik untuk kesehatan mata terutama perkembangan kesehatan mata balita.

"Kandungan lemak dan kolesterol baiknya juga lebih tinggi," katanya menjawab FTNews di Jakarta, Sabtu (16/3).

Meski begitu lanjutnya, tetap perhatikan jumlah maksimal lemak per hari pada orang dewasa yaitu 5 sendok makan per hari. Termasuk minyak untuk menumis, menggoreng, makan berat dan snacknya.

Kandungan minyak mentah juga telah Pusat Penelitian Kelapa Sawit Kementerian Pertanian teliti.