FTNews - Anak-anak sangat menyukai makanan dengan cita rasa manis dan berwarna cerah. Sangat sulit untuk melarang anak-anak mengurangi makanan tersebut.
Makanan manis yang mereka gemarin biasanya seperti permen, jajanan, kue manis dan minuman perasa.
Namun kalian sebagai orang tua harus tau dampak nya jika mengkonsumsi makanan tersebut secara berlebih.
Dampak yang ada jika mengkonsumsi makanan tinggi gula ada anak secara jangka panjang memiliki risiko yang besar. Terlebih dapat mempengaruhi tumbuh kembangnya anak tersebut.
Ilustrasi anak gemuk. Foto: RS Melati
Makanan tidak sehat yang mengandung gula berlebih dapat menyebabkan anak mengalami obesitas. Hampir seluruh kasus yang ada, anak-anak terkena obesitas karena mengkonsumsi makanan tinggi gula atau makanan manis.
Obesitas sangat tidak baik untuk anak. Karena anak yang mengalami obesitas akan terganggu dalam melakukan kegiatan sehari-harinya. Hal tersebut akan mempengaruhi perkembangan tubuh mereka.
Ilustrasi sakit gigi. (Foto: Freepik)
Makanan manis yang anak-anak konsumsi memiliki pengaruh besar kepada kesehatan gigi. Terlebih biasanya anak-anak belum paham dalam merawat kesehatan gigi.
Sehingga gigi tersebut lebih mudah mengalami kerusakan. Sehingga bagi orang tua sangat harus memperhatikan kebersihan gigi anak, hal ini agar pertumbuhan gigi berjalan dengan baik.
Ilustrasi diabetes. (Foto: Freepik)
Dampak yang bisa terjadi dalam jangka panjang yakni diabetes. Diabetes memang paling sering yang menjadi pengidapnya adalah kalangan dewasa.
Tetapi menjaga kesehatan dari sejak kecil akan sangat membantu menghindari penyakit tersebut.
Jika sejak dini tidak membiasakan hidup sehat dan menjaga pola makan yang baik, bisa saja tubuh akan terserang penyakit diabetes pada umur yang tergolong muda.
Ilustrasi seseorang tidak dapat fokus. (Foto: Freepik)
Menurunya daya ingat anak juga dapat dipengaruhi oleh makanan dengan kandungan gula tinggi. Kelebihan mengkonsumsi makanan manis akan berpengaruh kepada penurunan daya ingat anak.
Sehingga anak tersebut dapat berpikir tidak optimal, hal ini akan memperlambat perkembangan tubuh sang anak.
Makanan manis yang mereka gemarin biasanya seperti permen, jajanan, kue manis dan minuman perasa.
Namun kalian sebagai orang tua harus tau dampak nya jika mengkonsumsi makanan tersebut secara berlebih.
Dampak yang ada jika mengkonsumsi makanan tinggi gula ada anak secara jangka panjang memiliki risiko yang besar. Terlebih dapat mempengaruhi tumbuh kembangnya anak tersebut.
Obesitas
Ilustrasi anak gemuk. Foto: RS Melati
Makanan tidak sehat yang mengandung gula berlebih dapat menyebabkan anak mengalami obesitas. Hampir seluruh kasus yang ada, anak-anak terkena obesitas karena mengkonsumsi makanan tinggi gula atau makanan manis.
Obesitas sangat tidak baik untuk anak. Karena anak yang mengalami obesitas akan terganggu dalam melakukan kegiatan sehari-harinya. Hal tersebut akan mempengaruhi perkembangan tubuh mereka.
Kerusakan Gigi
Ilustrasi sakit gigi. (Foto: Freepik)
Makanan manis yang anak-anak konsumsi memiliki pengaruh besar kepada kesehatan gigi. Terlebih biasanya anak-anak belum paham dalam merawat kesehatan gigi.
Sehingga gigi tersebut lebih mudah mengalami kerusakan. Sehingga bagi orang tua sangat harus memperhatikan kebersihan gigi anak, hal ini agar pertumbuhan gigi berjalan dengan baik.
Diabetes
Ilustrasi diabetes. (Foto: Freepik)
Dampak yang bisa terjadi dalam jangka panjang yakni diabetes. Diabetes memang paling sering yang menjadi pengidapnya adalah kalangan dewasa.
Tetapi menjaga kesehatan dari sejak kecil akan sangat membantu menghindari penyakit tersebut.
Jika sejak dini tidak membiasakan hidup sehat dan menjaga pola makan yang baik, bisa saja tubuh akan terserang penyakit diabetes pada umur yang tergolong muda.
Turun Daya Ingat
Ilustrasi seseorang tidak dapat fokus. (Foto: Freepik)
Menurunya daya ingat anak juga dapat dipengaruhi oleh makanan dengan kandungan gula tinggi. Kelebihan mengkonsumsi makanan manis akan berpengaruh kepada penurunan daya ingat anak.
Sehingga anak tersebut dapat berpikir tidak optimal, hal ini akan memperlambat perkembangan tubuh sang anak.