Forumterkininrws.id, Jakarta - Bharada E menyebut Putri Candrawathi ikut menghapus sidik jari Ferdy Sambo dari barang-barang milik Brigadir J. Hal ini usai insiden penembakan yang terjadi di Komplek Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan pada Jumat (8/7) lalu.

Bharada E mengungkapkan saat hadir menjadi saksi dalam sidang terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, pada Selasa (13/12).

Awalnya jaksa penuntut umum (JPU) menanyakan soal kebenaran Bharada E yang diminta untuk membersihkan barang-barang Brigadir J usai penembakan.

"Pernahkah saksi diminta untuk bersih-bersih barang korban?," tanya Jaksa.

"Pernah bapak," jawab Bharada E.

"Kapan itu?," lanjut Jaksa.

"Jadi pada saat itu barang-barang almarhum itu sudah di packing saya tidak tahu yang packing antara ajudan ART atau siapa, terus dibawa ke posko ADC di duren 3," ucap Bharada E.

Setelah membawa barang-barang Brigadir J ke pos ADC, Bharada E kemudian diperintah oleh Putri Candrawathi untuk membawa barang-barang Brigadir J ke rumah pribadi Ferdy Sambo di Jalan Saguling.

"Lalu pada saat itu saya dipanggil sm bu PC, saya Kuat dan Ricky baru ibu PC bilang ke saya dan Ricky, 'nanti dek kamu ke posko kamu ambil barang-barangnya almarhum bawa balik ke Saguling naikkan ke lantai 2 di ruang kerja, nanti bawa ke sini dulu'," kata Bharada E.

Kemudian Bharada E dengan Ricky Rizal diminta oleh Putri Candrawathi untuk menggunakan sarung tangan yang sudah dipersiapkan saat memindahkan barang Brigadir J.

"Jadi pergi saya sama Ricky pakai mobil ambil barang banyak itu sudah di dus dus semua. Baru sampai di lantai dua ibu bilang 'nanti pakai sarung tangan dek'," ucap Bharada E.

"Siapa (yang meminta)?," kata Jaksa.

"Ibu PC. Suruh pakai sarung tangan kami. Ibu PC juga pakai sarung tangan," ujar Bharada E.

"Yang kasih sarung tangan PC?," tanya Jaksa.

"Emang ada sarung tangan di situ. Disuruh ambil disinfektan sama handsanitizer. Kan barang-barang almarhum atau baju2 kan banyak dilaundry. Jadi plastikan-plastikan semua baru tas-tas, sendal sama ada uang di dalam tas itu dompet KTP segala macam," jawab Bharada E.

Setelah itu Putri Candrawathi meminta kepada para mantan ajudannya itu untuk membersihkan seluruh barang milik Brigadir J dengan menggunakan disinfektan serta handsanitizer lengkap dengan lap yang disediakan.

Hal ini dilakukan untuk menghilangkan sidik jari dari Ferdy Sambo yang diketahui sempat memeriksa barang Brigadir J.

"Jadi kami disuruh bersihkan. Jadi disemprot pakai disinfektan baru lap pakai tisu. Kata ibu PC mau hilangin sidik jarinya pak FS. Karena pak FS sempat periksa barangnya," ujar Bharada E.

"Dibersihkan pakai apa tadi?," ucap Jaksa.

"Dibersihkan pakai handsanitizer sm desinfektan terus pakai tisu," kata Bharada E.

"Saudara sendiri bersihkan?," tanya Jaksa.

"Kami berempat. Saya, ibu PC, om Kuat sm Ricky," ujar Bharada E.

"Ibu PC ikut juga? Intinya menghilangkan sidik jari terdakwa FS?," tegas Jaksa.

"Ikut juga Ibu PC kalau gak salah dompet sama tas (Untuk hilangkan sidik jari) Pak FS," kata Bharada E.