FTNews - Truk overdimensi overloading (ODOL) yang melintas di jalan-jalan Kota Bengkulu ditertibkan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bengkulu.Keberadaan truk ODOL yang melintas di wilayah kota itu diduga menjadi salah satu penyebab kerusakan jalan dan gangguan lalu lintas."Kita terus melakukan penertiban rutin di kawasan yang kerap kali dilalui truk bertonase tinggi dan sudah melakukan penertiban di kawasan jalan WR Supratman, Hibrida dan lainnya," kata Kepala Dishub Kota Bengkulu, Hendri Kurniawan kepada awak media, Selasa (28/2).Truk ODOL itu disebut-sebut melebihi kapasitas tonase, sehingga menjadi sorotan karena dampak negatif terhadap lingkungan dan keamanan masyarakat.Dampak negatif yang dirasakan masyarakat tersebut seperti debu yang terbang dan kebisingan saat melintas.Hendri mengatakan, penertiban dilakukan demi keselamatan pengguna jalan dan pemeliharaan infrastruktur jalan yang menggunakan dana APBD Kota Bengkulu.Hendri mengatakan, pihaknya berfokus pada pembinaan dan imbauan agar truk ODOL mematuhi aturan. Adapun penindakan lebih lanjut, katanya, dilakukan oleh kepolisian.Selain itu, Dishub Kota Bengkulu akan melakukan pemantauan intensif di kota dan mengimbau truk ODOL untuk mengikuti uji KIR di balai pengujian kendaraan Kota Bengkulu.Lebih lanjut, ia menekankan perlunya kesadaran dari pengemudi truk ODOL untuk mematuhi aturan demi menjaga kondisi jalan dan keselamatan bersama.Truk ODOL yang tidak sesuai standar dimensi dan beban diharapkan segera menyesuaikan kendaraannya.Dishub mengimbau truk bertonase tinggi tidak masuk ke wilayah Kota Bengkulu dan mengingatkan tentang adanya Bengkulu jalur ring road untuk mengurangi gangguan terhadap jalan-jalan di kota.Status jalan di Kota Bengkulu sebagai Jalan kelas III memiliki ketentuan tertentu terkait berat maksimum yang diijinkan, sehingga truk odol yang melintas dapat merusak jalan dengan cepat dan mengganggu keamanan lalu lintas.Penegakan aturan ini diharapkan dapat meningkatkan kondisi infrastruktur jalan dan keselamatan pengguna jalan di Kota Bengkulu.