Mobile Ad
Dokter Jantung Bagikan Tips Menurunkan Tekanan Darah, Simak Penjelasannya

Senin, 24 Jun 2024

FTNews - Penyakit jantung masih menjadi penyebab kematian pertama di Indonesia. Jumlahnya mencapai 651.481 penduduk per tahun. Penyebab terjadinya penyakit jantung paling banyak adalah tekanan darah tinggi dan kolesterol. Ahli jantung memberikan tips menurunkan tekanan darah tinggi.

Tekanan darah sejatinya berfungsi mengalirkan darah keseluruh tubuh sepanjang hari. Namun, masalah mungkin mulai terjadi ketika tekanannya selalu tinggi.

Tubuh memiliki arteri yang cukup elastis yang dapat menyesuaikan perubahan tekanan darah. Meski demikian, jika terus-menerus terkena tekanan darah tinggi, arteri bisa kehilangan kelenturannya dan menjadi kaku dan menyempit. 

Penyempitan ini mendorong sisa-sisa lemak menumpuk dan menyebabkan dinding arteri semakin menyempit. Apabila tidak diobati, hal ini dapat mengakibatkan serangan jantung, stroke, gagal ginjal dan jantung, serta demensia vaskular. 

Menurunkan Tekanan Darah Makanan sehat. Foto: Pexels

Dokter Spesialis Jantung asal Amerika Serikat Stephanie Saucier mengatakan, pola makan sehat dapat menurunkan tekanan darah tinggi sebesar 11 milimeter merkuri (mmHg), dikutip NewsWeek.

Saucier juga merekomendasikan olahraga minimal 150 menit per minggu. “Olahraga dapat menurunkan tekanan darah sebesar 5-8mmHg. Termasuk latihan kekuatan selain latihan aerobik adalah kuncinya. Penurunan berat badan juga dapat membantu Anda,” tambahnya.

Namun, apabila tekanan darah tidak dapat dikendalikan, Saucier mendorong untuk mengkonsultasikannya kepada dokter. Dia menambahkan bahwa penting juga untuk memantau tekanan darah di rumah.

"Pastikan Anda telah duduk atau istirahat selama 5 menit sebelum pengukuran tekanan darah, dengan punggung lurus dan kaki menyentuh lantai dengan darah. manset tekanan pada kulit telanjang Anda dengan lengan atas setinggi jantung,” ujarnya.

Menurunkan Tekanan Darah Ilustrasi olahraga. Foto: Pexels

Cara Menurunkan Tekanan Darah Tinggi


Saucier merekomendasikan makanan kaya akan serat dan rendah lemak jenuh. Selain itu, konsumsi buah-buahan, sayur-sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan, unggas atau ikan juga baik untuk tekanan darah.

Namun, seperti halnya tekanan darah, pola makan dan olahraga tidak selalu cukup untuk memperlambat perkembangan penumpukan lemak di arteri kita. "Inilah sebabnya mengapa berbicara dengan penyedia layanan kesehatan Anda tentang obat-obatan yang dapat menurunkan kolesterol jahat Anda secara lebih agresif, dan menjaganya tetap rendah, sangatlah penting," imbuhnya.

Topik Terkait:

Advertisement

Advertisement