Forumterkininews.id, Jakarta - Kongres Advokat Indonesia (KAI) mengharapkan tidak boleh terjadi lagi tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, dalam pertandingan Liga 1 antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10) lalu yang menewaskan 127 suporter.
Untuk itu KAI meminta agar seluruh pertandingan sepakbola pada semua level di Indonesia harus mengikuti dan taat terhadap ketentuan-ketentuan hukum yang berlaku.
"KAI sebagai organisasi advokat yang senantiasa memberi perhatian terhadap perkembangan dan penegakkan hukum serta kasus-kasus istimewa yang terjadi di masyarakat luas, menyatakan bela sungkawa yang sebesar-besarnya atas musibah di Stadion Kanjuruhan. DPP KAI turut berduka cita kepada semua keluarga korban yang meninggal dalam peristiwa ini," kata Presiden KAI Erman Umar dalam siaran persnya yang diterima, Selasa (5/10).
Dikatakan, DPP KAI mengingatkan semua pihak bahwa sepakbola merupakan olahraga paling populer di Indonesia dan sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat luas. Oleh sebab itu ke depan, DPP KAI berharap agar pertandingan-pertandingan sepakbola harus tetap dapat diselenggarakan. Namun, ia menegaskan, keamanan dan ketertibannya perlu lebih ditingkatkan sesuai dengan hukum yang berlaku.
DPP KAI menilai peneggakan dan perlindungan hukum dalam dunia sepakbola Indonesia kini jelas semakin diperlukan dan perlu terus dikembangkan.
“Bukan saja tunduk terhadap statuta FIFA sebagai induk organisasi sepak bola dunia, tetapi juga harus seiring dengan mematuhi standar keamanan, ketertiban, dan penegakkan hukumnya,â€Â Erman Umar menambahkan.
Terkait kerusuhan di Stadion Kanjuruhan yang memakan banyak korban jiwa, DPP KAI memandang kini bukan saatnya untuk saling menyalahkan satu dengan yang lainnya. Kendati begitu, DPP KAI menegaskan, memang tragedi ini perlu diusut sampai tuntas, dan para pelaku yang kemudian terbukti bersalah melanggar hukum.
"Perlu segera ditindak sesuai dengan tingkat dan konteks kesalahannya masing-masing. Hal ini untuk memberi pelajaran agar semua pihak kedepan lebih berhati-hati dan bekerja lebih profesional,â€Â kata Erman Umar.
DPP KAI siap menyediakan anggotanya untuk membantu penyelesaian maupun penegakan hukum jika ada para pihak dalam kasus tragedi di Stadion Kanjuruhan ada yang membutuhkannya.
“Sebagai organisasi advokat yang peduli terhadap masyarakatnya, KAI dalam hal ini memberikan bantuan dan pikiran hukum yang dibutuhkan masyarakat, “ tambah Erman Umar lagi.
DPP K.A.I meminta pihak Kepolisian mengusut tuntas adanya dugaan daya tampung penonton yang diduga melebihi kapasitas.
Kemudian perlu juga dilakukan audit terhadap penjualan tiket, karena adanya dugaan penjualan tiket melebihi ketentuan sehingga penonton/orang yang hadir diduga melebihi kapasitas, yakni 38.000 orang.
KAI juga meminta kepolisian bertindak tegas apabila sudah mengantongi para suporter yang diduga sebagai perusuh dan provokator. "Jangan sampai masalahnya berlarut-larut," Erman menegaskan.
Untuk itu KAI meminta agar seluruh pertandingan sepakbola pada semua level di Indonesia harus mengikuti dan taat terhadap ketentuan-ketentuan hukum yang berlaku.
"KAI sebagai organisasi advokat yang senantiasa memberi perhatian terhadap perkembangan dan penegakkan hukum serta kasus-kasus istimewa yang terjadi di masyarakat luas, menyatakan bela sungkawa yang sebesar-besarnya atas musibah di Stadion Kanjuruhan. DPP KAI turut berduka cita kepada semua keluarga korban yang meninggal dalam peristiwa ini," kata Presiden KAI Erman Umar dalam siaran persnya yang diterima, Selasa (5/10).
Dikatakan, DPP KAI mengingatkan semua pihak bahwa sepakbola merupakan olahraga paling populer di Indonesia dan sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat luas. Oleh sebab itu ke depan, DPP KAI berharap agar pertandingan-pertandingan sepakbola harus tetap dapat diselenggarakan. Namun, ia menegaskan, keamanan dan ketertibannya perlu lebih ditingkatkan sesuai dengan hukum yang berlaku.
DPP KAI menilai peneggakan dan perlindungan hukum dalam dunia sepakbola Indonesia kini jelas semakin diperlukan dan perlu terus dikembangkan.
“Bukan saja tunduk terhadap statuta FIFA sebagai induk organisasi sepak bola dunia, tetapi juga harus seiring dengan mematuhi standar keamanan, ketertiban, dan penegakkan hukumnya,â€Â Erman Umar menambahkan.
Terkait kerusuhan di Stadion Kanjuruhan yang memakan banyak korban jiwa, DPP KAI memandang kini bukan saatnya untuk saling menyalahkan satu dengan yang lainnya. Kendati begitu, DPP KAI menegaskan, memang tragedi ini perlu diusut sampai tuntas, dan para pelaku yang kemudian terbukti bersalah melanggar hukum.
"Perlu segera ditindak sesuai dengan tingkat dan konteks kesalahannya masing-masing. Hal ini untuk memberi pelajaran agar semua pihak kedepan lebih berhati-hati dan bekerja lebih profesional,â€Â kata Erman Umar.
DPP KAI siap menyediakan anggotanya untuk membantu penyelesaian maupun penegakan hukum jika ada para pihak dalam kasus tragedi di Stadion Kanjuruhan ada yang membutuhkannya.
“Sebagai organisasi advokat yang peduli terhadap masyarakatnya, KAI dalam hal ini memberikan bantuan dan pikiran hukum yang dibutuhkan masyarakat, “ tambah Erman Umar lagi.
DPP K.A.I meminta pihak Kepolisian mengusut tuntas adanya dugaan daya tampung penonton yang diduga melebihi kapasitas.
Kemudian perlu juga dilakukan audit terhadap penjualan tiket, karena adanya dugaan penjualan tiket melebihi ketentuan sehingga penonton/orang yang hadir diduga melebihi kapasitas, yakni 38.000 orang.
KAI juga meminta kepolisian bertindak tegas apabila sudah mengantongi para suporter yang diduga sebagai perusuh dan provokator. "Jangan sampai masalahnya berlarut-larut," Erman menegaskan.