Mobile Ad
Gelombang Tinggi Terjadi di Perairan Banten, Ribuan Nelayan Pilih Tidak Melaut

Kamis, 25 Jan 2024

FTNews - Nelayan yang biasa berlayar di Perairan Selatan Banten, Samudera Hindia dan Selat Sunda bagian selatan diminta untuk waspada terhadap tingginya gelombang di kawasan tersebut.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan, gelombang tinggi sekira 2,5 meter terjadi di perairan tersebut pada Kamis (25/1).

Koordinator Bidang Data dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Stasiun Meteorologi Maritim Kelas I Serang, Tatang mengatakan pihaknya mengeluarkan peringatan dini terhadap keselamatan nelayan yang menggunakan perahu.

Ia mengemukakan, peringatan dini dikeluarkan karena tinggi gelombang mencapai 2,5 meter di perairan selatan Banten, Samudera Hindia dan Selat Sunda bagian selatan.

Selain itu, BMKG mengeluarkan peringatan dini kewaspadaan terhadap nelayan tradisional di perairan Banten guna menghindari kecelakaan laut.

Selain itu juga tiupan angin bergerak dari arah barat daya hingga barat dengan kecepatan 05-35 kilometer per jam.

"Kami berharap nelayan waspada dan hati-hati jika melaut karena cuaca di perairan itu sangat buruk," katanya kepada wartawan, Kamis (25/1).

Sementara itu, Kepala Pangkalan Pelabuhan Ikan (PPI) Binuangeun Kabupaten Lebak Ahmad Hadi mengatakan saat ini nelayan di daerah tersebut tidak melaut.

Ia mengemukakan ada sekitar 3.600 orang nelayan yang sebagian besar memutuskan tidak melaut lantaran gelombang tinggi 2,50 meter juga tiupan angin.

"Kami mengimbau nelayan agar waspada jika melaut untuk menghindari kecelakaan terseret gelombang itu," katanya.

Topik Terkait:

Advertisement

Advertisement