FTNews - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status gunung api Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores dari level III (siaga) menjadi level IV (awas).

Kenaikan status resmi berlaku pada Selasa (9/1) pukul 23.00 WITA. Data visual pos pengamatan hingga tengah malam, teramati asap kawah bertekanan sedang hingga kuat berwarna putih kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal setinggi 800-1.000 di atas puncak.

Teramati sinar api di kawah utama Gunungapi Lewotobi Laki-Laki dengan lontaran lava pijar ke arah utara sejauh 50 meter dari kawah utama. Suara gemuruh lemah hingga sedang juga terdengar jelas dari gunung setinggi 1.737 mdpl itu.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari mengatakan, hasil pengamatan seismograf juga teramati adanya gempa vulkanik gunung api.

"Kami rekomendasikan kepada masyarakat agar tidak melakukan aktivitas apapun di area 4 kilometer dari pusat kawah. Atau 5 kilometer sektoral ke arah utara - barat laut," kata Abdul dalam keterangannya, di Jakarta, Rabu (10/1).

Apabila terjadi hujan abu vulkanik maka masyarakat diimbau untuk tetap berada di dalam ruangan. Jika terpaksa harus melakukan segala aktivitas di luar ruangan maka tetap mengenakan masker.

Tetap Tenang dan Waspada

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Flores Timur bersama puskesmas setempat telah turun ke lapangan untuk membagikan masker. Hal ini sebagai antisipasi adanya sebaran abu vulkanik yang dapat berdampak pada kesehatan masyarakat.

Plt Sekretaris BPBD Kabupaten Flores Timur, Yohanes Bergman juga meminta masyarakat tenang dan tidak terpancing informasi hoaks.

Hingga Selasa (9/1) sudah ada 5.057 jiwa pengungsi. Tersebar di 6 titik pengungsian seperti fasilitas umum dan publik. Pihaknya pun akan mengkaji jika perlu adanya penambahan posko pengungsian.