Mobile Ad
Harga Kelapa Sawit Mitra Plasma di Riau Naik Minggu Ini

Selasa, 13 Feb 2024

FTNews - Tim Penetapan Harga bersama Dinas Perkebunan Provinsi Riau telah menetapkan harga kelapa sawit mitra plasma yang akan berlaku mulai Rabu (14/2) hingga Selasa (20/2).

Berdasarkan hasil penetapan, harga baru hasil kajian dari PPKS Medan disepakati oleh tim seperti yang tercantum dalam tabel rendeman.

Kepala Dinas Perkebunan Riau Syahrial Abdi mengatakan, ada kenaikan harga kelapa sawit mitra plasma. Untuk kenaikan harga tertinggi berada di kelompok umur 9 tahun sebesar Rp 2,53 per kilogram atau mencapai 0,10 persen dari harga minggu lalu.

Dengan demikian, harga pembelian tandan buah segar (TBS) petani untuk periode seminggu kedepan naik menjadi Rp 2.658,36 per kilogram dan berlaku untuk periode satu minggu kedepan.

"Untuk harga cangkang berlaku untuk satu bulan ke depan dengan harga sebesar Rp 15,58 per kilogram. Pada periode ini indeks K yang dipakai adalah indeks K untuk 1 bulan kedepan yaitu 90,66 persen, harga penjualan CPO minggu ini turun sebesar Rp 31,15 dan kernel minggu ini naik sebesar Rp 192,18 dari minggu lalu," katanya.

Sementara itu, ada beberapa PKS yang tidak melakukan penjualan, berdasarkan permentan nomor 01 tahun 2018 pasal 8, maka harga CPO dan kernel yang digunakan adalah harga rata-rata tim, apabila terkena validasi 2 maka digunakan harga rata-rata KPBN.

Harga rata-rata kernel KPBN periode 5 - 11 Februari 2024 adalah sebesar Rp 6.269,00/Kg.

"Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa harga TBS yang ditetapkan oleh tim untuk mitra plasma mengalami kenaikan. Kenaikan harga minggu ini lebih disebabkan karena faktor naiknya harga kernel," ujarnya.

Dalam penetapan harga TBS Provinsi Riau Dinas Perkebunan Provinsi Riau dan Tim Penetapan Harga Pembelian Tandan Buah Segar Kelapa Sawit Produksi Pekebun selalu melakukan perbaikan tata Kelola agar penetapan harga ini sesuai dengan regulasi dan berkeadilan untuk kedua belah pihak yang bermitra.

"Membaiknya tata kelola penetapan harga ini merupakan upaya yang serius dari seluruh stakeholder yang didukung oleh Pemerintah Provinsi Riau dan Kejaksaan Tinggi Riau. Komitmen bersama ini pada akhirnya tentu akan berimbas pada peningkatan pendapatan petani yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat," ujarnya.

Topik Terkait:

Advertisement

Advertisement